Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai masalah utama pengembangan agribisnis bagi petani masih berkutat pada lemahnya sistem informasi pasar
TEMPO.CO, Yogyakarta- Gubernur DIY dan terbatasnya kemampuan petani untuk meningkatkan kegiatan usahanya.Sultan menuturkan sistem informasi pasar menjadi hal penting bagi pelaku pasar dalam mengambil keputusan transaksi jual beli komoditi pertanian.
Sultan menuturkan memang bukan hanya sistem informasi pasar yang membuat usaha pertanian lebih maju dan siap menghadapi dinamika pasar.'Keberadaan sistem informasi pasar itu juga memerlukan sejumlah dukungan lanjutan,seperti pembentukan dewan pengembangan agribisnis, jaringan pasar, standarisasi produk serta pengembangan clearing house, trading house dan future trading,' ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebagian Besar Petani Yogya Panen Padi di Awal KemarauBerkurangnya curah hujan dinilai tidak mempengaruhi hasil panen di Yogya.
Baca lebih lajut »
Bupati desak Undip segera bangun kampus di BatangBupati Batang Wihaji mendesak pada Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah segera membangun kampus di daerah itu karena pemerintah daerah (pemda) telah ...
Baca lebih lajut »
Parlemen Rusia desak pemerintah jatuhkan sanksi terhadap GeorgiaParlemen Rusia, Selasa, dengan suara bulat mendukung resolusi yang mendesak pemerintah agar memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Georgia, atas apa yang ...
Baca lebih lajut »
Petani Sawit Desak Pemerintah Pungut Ekspor CPOAsosiasi petani sawit mendesak pemerintah untuk mengenakan pungutan ekspor kelapa sawit guna mendorong hilirisasi produk kelapa sawit di dalam negeri.
Baca lebih lajut »
ICW Desak KY dan Bawas MA Periksa Hakim yang Bebaskan Terdakwa BLBIICW langkah KPK untuk menjerat Syafruddin sebagai tersangka dugaan korupsi SKL BLBI sudah tepat.
Baca lebih lajut »
Suara di Jakarta Anjlok, Kader Golkar DKI Desak Musdalub
Baca lebih lajut »