YLKI menyarankan agar pemerintahengatur harga eceran tertinggi minyak goreng
Intinya, awal 2020 tidak ada lagi minyak goreng dalam bentuk curah dijual pasaran.
"Dari sisi perlindungan konsumen dan atau aspek keamanan pangan, kebijakan ini bisa dimengerti. Sebab secara fisik minyak goreng dalam kemasan lebih aman, kecil potensinya untuk terkontaminasi zat/benda lain yang tidak layak konsumsi, dan bisa lebih tahan lama," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dalam keterangannya dikutip Kompas.com, Senin .Misalnya, agar harga minyak goreng dalam kemasan tetap terjangkau sebab minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat.
Dia menjelaskan, untuk mengurangi dampak plastik, maka seharusnya pemerintah mewajibkan produsen untuk menggunakan jenis plastik yang ramah lingkungan/plastik .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
YLKI Minta Pemerintah Segera Atur Regulasi Mengenai VapeAgus mengatakan, pemerintah harus dapat dengan segera merancang peraturan tersebut, jangan sampai menunggu jatuhnya korban akibat vape baru mengeluarkan peraturan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah diminta jaga hET minyak goreng kemasanYayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah menjaga Harga Eceran Termurah (HET) minyak goreng kemasan yakni Rp11.000 per liter, terkait ...
Baca lebih lajut »
Mendag: Indonesia Bebas Minyak Goreng Curah Januari 2020Pengalihan minyak goreng curah ke kemasan untuk tingkatkan mutu dan keamanan.
Baca lebih lajut »
Minyak Goreng Curah Dilarang Beredar Tahun DepanSebagai gantinya, minyak goreng kemasan akan dipasarkan masif dengan harga murah.
Baca lebih lajut »
Catat! Mulai 1 Januari 2020 Tidak Ada Lagi Minyak Goreng CurahKementerian Perdagangan mengajak konsumen Indonesia menggunakan minyak goreng kemasan hasil produksi dalam negeri yang lebih...
Baca lebih lajut »
Minyak Goreng Wajib Pakai Kemasan, Apa Kata Menperin? - Tribunnews.comMulai tahun depan, penjualan minyak goreng wajib menggunakan kemasan. Menurut Menteri Perindustrian, ini juga menimbang dari aspek kesehatan. Apa tanggapanmu, Tribunners? Baca selengkapnya di
Baca lebih lajut »