Mantan Menkumham Yasonna Laoly dicekal KPK dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menjerat buronan Harun. Yasonna diyakini sebagai saksi kunci dan pencegahan ini untuk memastikan ketersediaan keterangannya bagi penyidik.
Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly hadir memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Rasuna Said, Jakarta.Pencegahan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusian (Menkumham) Yasonna H Laoly dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu ( PAW ) anggota DPR yang menjerat buronandinilai tidak sembarangan. Politik us PDIP itu diyakini merupakan saksi kunci dalam perkara tersebut.
“Walau posisi Yasonna merupakan saksi, saya beranggapan bahwa penyidik merasa Yasonna adalah saksi kunci dalam perkara ini sehingga harus dicekal yang merupakan kewenangan penyidik,” kata mantan PenyidikYudi tidak mengetahui alasan penyidik KPK menerbitkan status pencegahan kepada Yasonna. Tapi, kata dia, jika sudah ada upaya paksa, informasi dari saksi itu dinilai sangat penting.“Agar tidak dapat bepergian ke luar negeri, sehingga, sewaktu-waktu dibutuhkan penyidik keterangannya, mereka tidak beralasan ada di luar negeri,” ujar Yudi. Yasonna merupakan orang terakhir dalam kasus Harun yang diperiksa penyidik sebelum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka. Pihak Imigrasi diminta segera menindaklanjuti status pencegahan dari KPK agar mantan Menkumham itu tidak melarikan diri. “Saya meminta kepada Imigrasi, segera menyampaikan kepada Hasto dan Yasonna (terkait) pencekalan mereka untuk meminta paspor fisik mereka untuk ditahan sementara,” ucap Yudi.KPK memperbarui poster pencarian Harun. Empat foto terbaru dia dipublikasikan ke publik. KPK menyita mobil Harun yang terparkir selama dua tahun di sebuah apartemen di Jakarta. Kendaraan itu ditemukan pada Juni 2024. KPK telah mengembangkan kasus Harun dengan menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Advokat sekaligus kader PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka dalam kasus ini. Keduanya diduga terlibat dalam proses suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Namun, Hasto turut dijerat dengan pasal perintangan penyidika
KPK Yasonna Laoly PAW Harun Suap
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK Cegah Yasonna Laoly dan Hasto Kristiyanto dalam Kasus Dugaan Suap PAW DPRKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mencegah mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dari bepergian ke luar negeri dalam kasus dugaan suap terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Pencegahan ini dilakukan karena keterangan mereka masih dibutuhkan dalam penyidikan kasus tersebut.
Baca lebih lajut »
Yasonna Laoly Datang ke KPK untuk Periksa Kasus Suap PAW Anggota DPRYasonna Laoly, Ketua DPP PDIP hadir di KPK untuk memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus suap PAW anggota DPR RI.
Baca lebih lajut »
Yasonna Laoly Periksa Kasus Suap PAW di KPKMenteri Yasonna Laoly hadir di KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan Harun Masiku.
Baca lebih lajut »
Yasonna Laoly Dipanggil KPK Soal Kasus Suap PAW DPRMantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap PAW DPR yang menjerat buron Harun Masiku.
Baca lebih lajut »
Yasonna Laoly diperiksa KPK selama tujuh jam sebagai saksi terkait kasus suap PAWYasonna Laoly diperiksa KPK selama tujuh jam sebagai saksi terkait kasus suap PAW. Jurnalis mengambil gambar Menteri Hukum dan HAM periode 2019-2024 Yasonna Laoly (tengah) saat memberikan keterangan ...
Baca lebih lajut »
Eks Menkumham Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap PAW Harun MasikuMantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI yang melibatkan buronan KPK, Harun Masiku. Yasona Laoly, yang juga Ketua DPP PDIP, mengaku diperiksa terkait perbedaan tafsir antara KPU dan PDIP tentang suara calon legislatif yang meninggal pada Pemilu 2019.
Baca lebih lajut »