Skandal Uji Keselamatan Yaris Cross
Disampaikan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor , Anton Jimmi Suwandy, model Yaris Cross yang berada di Jepang berbeda dengan di Indonesia.
Tiga yang disebut pertama masih dijual dan pengirimannya akan dihentikan untuk sementara. Adapun 4 model terakhir sudah tak diproduksi lagi sejak 2014 lalu. Toyota menegaskan bahwa berdasarkan penyelidikan internal pada 7 mobil tersebut diketahui bahwa masalah tersebut tidak berpengaruh pada performa kendaraan.Baca Juga:Meski demikian, Toyota memutuskan untuk sementara menghentikan penjualan tiga mobil yang bermasalah dan yang masih diproduksi di Jepang .
Toyota Skandal Tes Keselamatan Toyota Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Toyota Minta Maaf atas Skandal Terbaru, Hentikan Sementara Penjualan Yaris CrossAda tiga mobil yang dihentikan sementara penjualannya, Toyota Yaris Cross, Corolla dan Axio.
Baca lebih lajut »
Toyota: Skandal Yaris Cross di Jepang Tak Berdampak ke IndonesiaAnton Jimmi Suwandy Direktur Marketing TAM mengatakan, Yaris Cross untuk pasar otomotif Jepang berbeda dengan Yaris Cross yang dijual di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Inilah Alasan Mengapa All New Yaris Cross Jadi Kendaraan Elektrifikasi Terbaik di KelasnyaSejumlah keunggulan All-New Yaris Cross ini akan memberikan pengalaman mengemudi xEV Toyota yang menyenangkan bagi pelanggan.
Baca lebih lajut »
Orang RI Beli Mobil Gak Lihat Harga, HR-V Lebih Laku dari XForce dan Yaris CrossHonda HR-V sebagai pemain lama, sampai saat ini belum tergoyahkan meski sudah banyak model pendatang baru. Mulai dari Hyundai Creta, Mitsubishi XForce, Yaris Cross, dan..
Baca lebih lajut »
Lakukan Ini Agar Tak Jadi Korban Kamera Tersembunyi di Hotel & ToiletSkandal kamera tersembunyi seperti yang terjadi di Skandal Burning Sun perlu dijadikan pelajaran.
Baca lebih lajut »
Skandal Uji Keselamatan Mobil Jepang, Kantor Pusat Toyota Diperiksa AparatOtoritas transportasi Jepang memeriksa petinggi perusahaan otomotif terkemuka. Banyak kesalahan uji keamanan produk.
Baca lebih lajut »