Yahoo bakal melakukan PHK sebanyak 20 persen dari total karyawan usai melakukan hal yang sama terhadap 1.000 karyawan pada pekan ini.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Yahoo berencana melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 20 persen dari total karyawannya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan perusahaan.
Yahoo yang dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management itu menambahkan bahwa langkah tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk mempersempit fokus dan investasinya pada bisnis iklan andalannya yang disebut DSP, atau demand-side platform. Axios, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan PHK akan berdampak pada total lebih dari 1.600 orang. Namun, Yahoo belum menanggapi hal tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Yahoo Bakal PHK 20 Persen Karyawannya, Pekan Ini Sudah 1.000 KaryawanPada pekan ini saja, Yahoo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 pekerjanya.
Baca lebih lajut »
Yahoo PHK 1.600 Orang, Pangkas Divisi Iklan DigitalYahoo akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 1.600 pegawai.
Baca lebih lajut »
Yahoo PHK 20 Persen KaryawanDilaporkan, lebih dari 1.600 pekerja akan diberhentikan dalam pemangkasan karyawan, menunjukkan jumlah karyawan Yahoo saat ini mendekati 8.000 karyawan.
Baca lebih lajut »
Yahoo Berencana PHK 20 Persen Karyawan, Antisipasi Inflasi dan ResesiYahoo mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memberhentikan lebih dari 20 persen dari total tenaga kerjanya.
Baca lebih lajut »
Tak Hanya PHK 1.300 Karyawan, Zoom Juga Bakal Potong Gaji Bosnya!Pada Selasa (7/2), Zoom mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 1.300 pekerjanya. Jumlah itu sama besarnya dengan 15% dari total pekerjanya.
Baca lebih lajut »
Disney Bakal PHK 7.000 Pegawai!Pemangkasan ini merupakan salah satu strategi efisiensi perusahaan akibat tekanan yang terjadi pada bisnis media hiburan beberapa waktu terakhir. Disney PHK
Baca lebih lajut »