Xavi Hernandez menjadi pelatih Barcelona dengan hasil terburuk dalam 50 pertandingan resmi. Catatannya bahkan lebih bobrok ketimbang Ronald Koeman. Duh!
Barcelona meraih 28 kemenangan, 11 imbang, dan 11 kalah selama ditangani Xavi. Persentase kemenangan klub asal Catalunya itu bersama Xavi mencapai 56 persen., jumlah tersebut menjadikan Xavi sebagai pelatih Barcelona dengan hasil terburuk dalam 50 pertandingan sejak 2001. Catatan Xavi bahkan di bawah juru taktik sebelumnya,Statistik kemenangan Xavi juga kalah jauh dari pelatih-pelatih Barcelona lainnya semisal Luis Enrique , Pep Guardiola , Tata Martino , Ernesto Valverde , dan Tito Vilanova .
Hanya Frank Rijkaard yang memiliki catatan 50 pertandingan dengan lebih buruk dari Xavi . Manajemen Barcelona saat itu tetap bersabar dengan Rijkaard yang akhirnya mempersembahkan gelar LaLiga pada 2005 dan Liga Champions setahun berikutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Xavi Hernandez Siap Mundur jika Gagal Jadi Solusi BarcelonaXavi Hernandez siap mundur sebagai pelatih Barcelona bila merasa tidak menjadi solusi bagi klubnya.
Baca lebih lajut »
Xavi Hernandez siap mundur bila gagal menjadi solusi bagi BarcelonaXavi Hernandez siap mundur sebagai pelatih Barcelona bila merasa tidak menjadi solusi bagi klubnya. Peluang Barcelona melaju ke babak 16 besar Liga ...
Baca lebih lajut »
Xavi Hernandez Bertanggung Jawab atas Kekalahan Barcelona di El ClasicoManajer Barcelona Xavi Hernandez menilai timnya terjebak dalam dinamika yang negatif setelah kekalahan 1-3 di kandang Real Madrid.
Baca lebih lajut »
Apakah El Clasico Bikin Xavi Horny?Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mendapatkan sebuah pertanyaan unik jelang laga lawan Real Madrid; apakah El Clasico membuat Xavi horny?
Baca lebih lajut »
Barcelona Sepenuhnya di Belakang XaviBarcelona gagal memenuhi ekspektasi usai tersendat di Liga Champions. Presiden Barcelona Joan Laporta sepenuhnya mendukung pelatih Xavi Hernandez.
Baca lebih lajut »