Otoritas bea cukai Turki disebut telah melakukan tindakan berani dengan menahan kapal kargo Rusia.
Penahanan kapal kargo itu diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar.Baca Juga:
“Kami telah bekerja sama penuh. Kapal tersebut saat ini berada di area kedatangan pelabuhan, dan telah ditahan oleh otoritas bea cukai Turki,” ujar Bodnar di stasiun TV Ukraina dikutip dariDuta Besar Ukraina itu mengungkapkan rakyat Ukraina berharap gandum mereka bisa diambil dari kapal tersebut. Sejak Rusia menyerang Ukraina, pejabat Ukraina telah menuduh Moskow mencuri gandum mereka dan mencoba menjualnya di luar negeri.
Pada Mei lalu, Amerika Serikat memperingatkan negara Afrika untuk menolak membeli gandum curian dari Ukraina.Halaman Selanjutnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangkuman Hari ke-129 Serangan Rusia ke Ukraina, Ledakan Dahsyat Guncang Mykolaiv, Rusia Terus Gempur LysychanskLedakan dan ledakan lagi. Berikut rangkuman terkini invasi Rusia ke Ukraina hari ke-129.
Baca lebih lajut »
Iran Nilai Serangan Baru Turki di Suriah Kacaukan KawasanPada Senin, Amir-Abdollahian mengatakan dia memahami perlunya operasi militer baru Turki melawan pemberontak Kurdi yang telah mereka perjuangkan selama beberapa dekade.
Baca lebih lajut »
3 Bangunan Peninggalan Turki Utsmani, Nomor 1 Dibangun untuk Saingi Hagia SophiaBerkuasa selama 623 tahun, kekhalifahan Turki Utsmani meninggalkan banyak bangunan megah di Istanbul. Kekhalifahan Turki Utsmani adalah pemerintahan awal sebelum...
Baca lebih lajut »
Rusia Klaim Telah Kendalikan Luhansk, Provinsi Penting di Ukraina TimurStaf Umum Militer Ukraina melaporkan bahwa pasukannya telah ditarik dari kota Lysychansk di provinsi Luhansk.
Baca lebih lajut »
Kewalahan Digempur Rusia, Pasukan Ukraina Mundur dari LysychanskPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky akui pasukan Rusia lebih unggul dalam persenjataan. Pasukan Ukraina terpaksa mundur dari kota timur Lysychansk, benteng terakhir...
Baca lebih lajut »