Artikel ini membahas rekomendasi wisata edukatif di Jakarta yang cocok untuk mengisi akhir pekan anak dengan kegiatan bermanfaat.
Wisata edukatif menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang ingin mengisi akhir pekan anak dengan kegiatan bermanfaat. Di Jakarta , terdapat berbagai destinasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya pengetahuan si kecil. Mengajak anak ke tempat wisata edukatif dapat membantu mereka belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Beberapa rekomendasi wisata edukatif di Jakarta meliputi museum, pusat sains, hingga taman rekreasi yang dirancang khusus untuk anak-anak.
Selain memberikan pengalaman yang berharga, wisata edukasi juga berperan dalam mengembangkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak. Dengan suasana santai di luar kelas membuat anak lebih leluasa mengeksplorasi dan memahami konsep baru. Akhir pekan di wisata edukasi pun tak hanya menyenangkan, tetapi juga investasi berharga bagi masa depan mereka. Berikut rekomendasi destinasi wisata edukasi di Jakarta:1. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) TMII menghadirkan miniatur Indonesia dengan menampilkan rumah adat dari 34 provinsi, lengkap dengan pakaian, senjata, dan pernak-pernik khas setiap daerah. Selain itu, tempat ini juga dilengkapi berbagai museum, seperti Museum Transportasi, Museum Minyak dan Gas Bumi, serta Museum Komodo, yang dapat memperkaya wawasan anak tentang sejarah, teknologi, dan keanekaragaman hayati. Pengunjung juga bisa menikmati berbagai aktivitas menarik, seperti menyaksikan pertunjukan di Teater IMAX Keong Mas atau menaiki kereta gantung yang melintasi danau dengan replika pulau-pulau Indonesia. TMII berlokasi di Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur, dan buka setiap hari pukul 06.00 hingga 19.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp35.000.KidZania merupakan taman bermain edukatif yang dirancang khusus agar anak-anak dapat merasakan pengalaman langsung dalam berbagai profesi. Mereka bisa mencoba peran sebagai dokter, pilot, pemadam kebakaran, dan banyak lagi, dengan bimbingan profesional dalam lingkungan yang menyerupai kota nyata. Konsep ini memberikan pembelajaran interaktif yang menyenangkan dan mendorong anak untuk memahami dunia kerja sejak dini. Terletak di Pacific Place Mall, Lantai 6, SCBD, Jakarta Selatan, KidZania beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk bervariasi tergantung pada hari kunjungan dan usia anak.Planetarium menghadirkan pertunjukan teater bintang dan multimedia yang mengajak anak-anak mengenal tata surya serta berbagai benda langit. Tempat ini menjadi pilihan ideal untuk memperkenalkan astronomi sejak dini dan memperluas wawasan mereka tentang alam semesta dengan cara yang interaktif dan menarik. Berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Planetarium buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Harga tiket masuknya terjangkau, yaitu Rp3.500 untuk anak-anak dan Rp7.000 untuk dewasa.4. Museum Layang-Layang Indonesia Museum ini menampilkan koleksi layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Anak-anak dapat mengenal beragam desain, model, serta ukuran layang-layang sambil mempelajari sejarah dan budaya di baliknya. Selain sebagai tempat edukasi, museum ini juga menawarkan pengalaman interaktif yang menarik bagi pengunjung. Selain melihat koleksi, anak-anak bisa mengikuti berbagai workshop kreatif, seperti membuat layang-layang, melukis payung, membuat keramik, hingga membatik. Museum ini berlokasi di Jl. H. Kamang No.38, Pondok Labu, Jakarta Selatan, dan buka setiap hari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp20.000 untuk anak-anak dan Rp25.000 untuk dewasa.Planetarium menghadirkan pertunjukan teater bintang dan multimedia yang mengajak anak-anak mengenal tata surya serta berbagai benda langit. Tempat ini menjadi sarana edukasi yang ideal untuk memperkenalkan ilmu astronomi dengan cara yang menarik dan interaktif. Terletak di Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Planetarium buka pada hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Harga tiket masuknya terjangkau, yakni Rp3.500 untuk anak-anak dan Rp7.000 untuk dewasa. Mengunjungi destinasi-destinasi tersebut tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menambah pengetahuan dan pengalaman berharga bagi anak-anak. Mereka dapat belajar banyak hal baru dengan cara yang menyenangkan, mulai dari budaya, sains, hingga kehidupan bawah laut. Sebelum berkunjung, pastikan untuk memeriksa jam operasional dan harga tiket agar perjalanan lebih terencana. Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku demi kenyamanan dan keamanan selama berwisata
WISATA EDUKASI JAKARTA ANAK PENDIDIKAN HIBURAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Acara Ini Sajikan Pengalaman Minuman yang Tak TerlupakanWhisky Live Jakarta 2025 hadir dengan pengalaman eksklusif, edukatif, dan kuliner, menghadirkan pakar industri.
Baca lebih lajut »
Festival Satu Abad Pramoedya Ananta Toer di Blora, Wisata Edukatif dan Alam MenarikPerayaan satu abad sastrawan Pramoedya Ananta Toer akan berlangsung di kampung halamannya, Blora, Jawa Tengah, dari 6 hingga 8 Februari 2025. Festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti diskusi, pameran buku, pemutaran film, dan konser musik. Pengunjung juga dapat menikmati wisata di Blora, seperti Gua Sentono, Goa Terawang, Gua Kidang Tinapan, Waduk Tempuran, Loko Tour, Bukit Pencu, Noyo Gimbal, dan Migas Cepu Edupark.
Baca lebih lajut »
Panduan Lengkap dan Tips Monkey Forest Ubud untuk Pengalaman Wisata TerbaikTemukan panduan lengkap dan tips terbaik untuk mengunjungi Monkey Forest Ubud. Nikmati pengalaman wisata unik berinteraksi dengan monyet di hutan tropis Bali.
Baca lebih lajut »
Gen Z Cari Wisata Berkelanjutan dan Pengalaman LokalSurvei menunjukkan Gen Z tertarik pada tempat wisata yang berkelanjutan dan menawarkan pengalaman lokal seperti yang ditawarkan desa wisata. Sari menekankan pentingnya interaksi dan kebersamaan di desa wisata, serta tata kelola dan kebersihan yang baik. Gen Z juga mencari pengalaman slow living, berlama-lama di satu tempat untuk menikmati budaya dan kehidupan sehari-hari warga lokal.
Baca lebih lajut »
Wisatawan Gen Z Gemar Pengalaman Lokal di Desa WisataPengamat pariwisata Sari Lenggogeni menyatakan bahwa generasi Z lebih menyukai wisata desa yang menawarkan pengalaman lokal dan berkelanjutan. Hal ini didasarkan pada survei platform pemesanan hotel yang menunjukkan minat Gen Z terhadap tempat wisata yang menyediakan konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang seringkali ditawarkan oleh desa wisata. Sari menekankan pentingnya interaksi dan kebersamaan di desa wisata, serta perlu dijaga prinsip lokal dan budaya.
Baca lebih lajut »
Gerakan Wisata Bersih untuk wujudkan destinasi wisata berkualitasKementerian Pariwisata meluncurkan salah satu program utama bertajuk “Gerakan Wisata Bersih” dalam rangka menciptakan kebersihan destinasi, juga ...
Baca lebih lajut »