Wisata Benteng Van Der Wijck Kebumen: Bekas Pertahanan Belanda

Indonesia Berita Berita

Wisata Benteng Van Der Wijck Kebumen: Bekas Pertahanan Belanda
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 51%

Benteng ini dibangun pada 1844 oleh Frans David Cochius dan selesai dibangun pada 1848 dan diberi nama Benteng Cochius.

, Senin , sebelum menjadi sebuah benteng, dulunya adalah kantor VOC atau kongsi dagang Hindia Timur milik Belanda yang ada di Gombong, Kabupaten Kebumen.

Bangunan kantor tersebut kemudian diubah menjadi benteng pada 1818 sesuai dengan informasi yang ada di dalam benteng. Pembangunan dilakukan di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip Baron Van Der Capellen.Dalam sumber lainnya dinyatakan bahwa benteng ini dibangun pada 1844 oleh Frans David Cochius dan selesai dibangun pada 1848 dan diberi nama Benteng Cochius. Frans David Sochius merupakan perwira tentara Belanda yang juga ahli tentang bangunan benteng.

Saat perang Jawa atau perang Diponegoro berlangsung pada periode 1825-1830, kolonial Belanda berhasil mematahkan peperangan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro tersebut melalui sebuah strategi yang disebut dengan Benteng Stelsel. Strategi ini diciptakan oleh Jenderal de Kock yang mulai digunakan pada 1827. Dalam strategi ini, Belanda membangun benteng di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur untuk mempersempit ruang gerak gerilya yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro beserta pasukannya.Oleh karena itu, kantor VOC yang ada di Gombong tersebut digunakan sebagai markas tentara untuk mendukung strategi Benteng Stelsel.

Pada 1856, benteng Cochius difungsikan menjadi sekolah militer atau sekolah taruna untuk orang-orang Eropa. Benteng ini lalu berganti nama menjadi Benteng Van Der Wijck sebagai hadiah atas jasanya di bidang kemiliteran Belanda.Di masa kependudukan Jepang, Benteng Van Der Wijck Kebumen masih difungsikan sebagai tempat pelatihan pasukan tentara bentukan Jepang untuk melawan pasukan sekutu yang dikenal dengan Pembela Tanah Air .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bangkalan Kembangkan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu |Republika OnlineBangkalan Kembangkan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu |Republika OnlinePenyediaan lahan di area KKJSM sisi Madura seluas kurang lebih 600 hektare.
Baca lebih lajut »

Destinasi Wisata di Yogyakarta Berangsur Sepi pada Awal RamadanDestinasi Wisata di Yogyakarta Berangsur Sepi pada Awal RamadanSebagian destinasi wisata Yogyakarta tetap buka meski jumlah wisatawan yang datang terbilang sedikit. Momentum untuk bersiap menjelang libur lebaran.
Baca lebih lajut »

Kampung Wisata Religi di Surabaya Hadirkan Puluhan Jenis Kurma - tvOneKampung Wisata Religi di Surabaya Hadirkan Puluhan Jenis Kurma - tvOneDi kawasan wisata religi Sunan Ampel, Surabaya terdapat banyak ragam jenis kurma yang dijual dan kawasan ini ramai dikunjungi saat bulan Ramadhan. - tvOne
Baca lebih lajut »

5 Wisata Unggulan di Semarang untuk Pemudik dan Wisatawan di Libur Lebaran 20225 Wisata Unggulan di Semarang untuk Pemudik dan Wisatawan di Libur Lebaran 2022Peluang datangnya wisatawan ke Semarang pada libur Lebaran 2022 cukup besar karena posisi Kabupaten Semarang sangat strategis.
Baca lebih lajut »

Madiun Gelar Wisata Vaksin Guna Tarik Anak untuk Divaksin |Republika OnlineMadiun Gelar Wisata Vaksin Guna Tarik Anak untuk Divaksin |Republika OnlineWisata vaksin digelar di Taman Sumber Wangi mulai Rabu (6/4/2022).
Baca lebih lajut »

6 Fakta Menarik Kota Metro Sang Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga6 Fakta Menarik Kota Metro Sang Kota Pendidikan dan Wisata KeluargaBukti Kota Metro sebagai kota pendidikan juga ditunjukkan melalui lambang kotanya, yaitu berupa nyala api, pena dan buku diantara padi dan kapas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 19:57:24