Upacara pembersihan jiwa dan pikiran di Bali menjadi tren di TikTok. Sebagian warga lokal mengapresiasi hal ini, tetapi tidak sedikit yang khawatir kesucian ritual keagamaan mereka menjadi terganggu.
Tradisi melukat di Bali menjadi tren di TikTok. Sebagian warga Bali mengapresiasi hal ini, tetapi tidak sedikit yang khawatir kesucian ritual keagamaan mereka menjadi terganggu.
Akan tetapi, ada satu pemandangan yang cukup menarik perhatian: orang-orang dari negara-negara Barat berduyun-duyun memasuki kolam-kolam pura dengan mengenakan kain tradisional.Pengungsi banjir Sumbar terancam tiga gelombang penyakit, mulai dari penyakit menular hingga stres pascatrauma - 'Jika ada hujan saya sangat takut'Pemangku agama Bali membasuh seorang pria yang menjalani Melukat
Hotel-hotel mewah menawarkan akses VIP ke mata air suci bagi tamu yang ingin menjalani melukat. Manajemen bahkan memfasilitasi tamu untuk menemui pemuka agama desa setempat di kediaman mereka. "Melukat meliputi persembahan, doa, bunyi lonceng yang lembut, dan asap dupa. Semua ini merupakan upaya memanjatkan doa ke surga," ujar Bandem.
Pembantu tabib kemudian mengucapkan sebuah mantra sementara sang penyembuh menuangkan air suci ke atas kepala Rollins.Rollins menggambarkan pengalaman melukat baginya begitu intens dan otentik. Pada saat yang bersamaan, dia mengaku merasa "lebih ringan" setelah menjalaninya. Psikolog klinis asal Inggris, Dr. Marianne Trent, menilai ritual seperti Melukat menawarkan struktur pelepasan emosi yang tidak dimiliki budaya Barat.
Ubud secara harfiah berarti "obat" dan kota ini dipenuhi berbagai pusat kesehatan seperti rumah yoga. "Setelah masa pandemi, banyak orang ingin berwisata sekaligus menyembuhkan diri. di rumah selama beberapa bulan, orang-orang mengalami depresi. Itu sebabnya mereka datang ke tempat seperti Bali untuk terhubung kembali diri mereka sendiri."Gede menghargai peningkatan minat terhadap tradisi Bali ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tradisi-tradisi Unik Tahun Baru di DuniaTak cuma membakar kembang api, tradisi perayaan sampai ke soal pakaian dalam warna merah. Ada juga yang memakan anggur di bawah meja.
Baca lebih lajut »
Bali Great Sale 2024 Tingkatkan Partisipasi Wisatawan dan Warga BaliBali Great Sale 2024 yang berlangsung dari 15 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025 mencatat peningkatan partisipasi wisatawan dan warga Bali. Acara ini menjadi upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali melalui sektor perdagangan dan pariwisata.
Baca lebih lajut »
Basarnas Bali Siap Antisipasi Bahaya di Wisata Bahari Selama NataruBasarnas Bali telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi potensi bahaya di objek wisata bahari selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kuta dan Kuta Selatan menjadi daerah prioritas karena potensi cuaca buruk. Selama periode Nataru, Basarnas Bali telah menyiagakan 127 personel dan menyediakan berbagai alutsista di area pantai.
Baca lebih lajut »
Destinasi Wisata Monkey Forest di Bali Memperketat Keamanan saat Musim HujanDestinasi wisata Monkey Forest di Bali meningkatkan prosedur keselamatan wisatawan di musim hujan
Baca lebih lajut »
5 Gua Maria Destinasi Wisata Rohani Umat Kristiani di BaliAda beragam jenis destinasi wisata yang dapat Anda nikmati di Bali, termasuk wisata rohani bagi umat Kristen. Berikut 5 Gua Maria di Bali.
Baca lebih lajut »
Ini Awal Bali Jadi Tempat Wisata, Turis Asing Langsung Bikin MasalahPerubahan Bali dari daerah tertutup hingga terbentuknya industri pariwisata di era kolonial membuat kebudayaan Bali rusak.
Baca lebih lajut »