Sampai akhir Juni, perolehan kontrak baru Wika mencapai Rp 3,4 triliun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Tbk menargetkan kontrak baru senilai Rp 21,37 triliun sepanjang tahun 2020. Perseroan optimistis, target tersebut bisa tercapai seiring mulai bermunculannya lelang proyek-proyek baru dari pemerintah di paruh kedua tahun ini. Baca Juga Hingga akhir Juni, perolehan kontrak baru tersebut baru mencapai sebesar Rp 3,4 triliun.
Agung mengakui sepanjang semester pertama khususnya di kuartal II, WIKA mengalami penurunan penjualan yang disebabkan oleh menurunnya omzet kontrak baru. Selama pandemi, banyak proyek yang tidak dirilis karena menghadapi krisis pandemi Covid-19. Di sisi lain, kontrak lama yang harusnya bisa diproduksi juga menghadapi kendala rantai pasok. Rantai pasok baik material maupun peralatan terganggu karena sejumlah daerah melakukan lockdown.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kontrak Bos GE Diperpanjang Plus Bonus Rp 3 TDewan GE berjanji akan memberikan bonus hingga US$ 230 juta setara Rp 3,3 triliun (kurs Rp 14.700) jika Culp mau bertahan di GE. GE via detikfinance
Baca lebih lajut »
Meterai Rp 3.000 dan Rp 6.000 Mau Dihapus, Ini AlasannyaPemerintah akan menaikkan tarif bea meterai menjadi Rp 10.000. Dengan demikian tidak akan ada lagi tarif yang sebelumnya Rp 3.000 dan Rp 6.000. Ini alasannya: via detikfinance
Baca lebih lajut »
Bea Meterai Rp 6.000 dan Rp 3.000 Mau DihapusBea meterai Rp 3.000 dan Rp 6.000 mau dihapus. Pasalnya pemerintah akan menaikkan tarif bea meterai menjadi Rp 10.000. Materai via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pelanggar Protokol Kesehatan di Kalbar Didenda Rp 200.000 sampai Rp 1 JutaPemilik tempat usaha juga akan diminta bertanggung jawab jika menimbulkan klaster penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Paket Kuota Belajar Telkomsel 10 GB Rp 10 Bisa Dibeli hingga Akhir DesemberPaket Kuota Belajar sudah dapat dinikmati pengguna layanan prabayar Telkomsel mulai tanggal 21 Agustus sd 31 Desember 2020.
Baca lebih lajut »
Sampai Akhir Juli, APBN Defisit Rp 330 Triliun |Republika OnlinePenerimaan negara mengalami tekanan dan belanja naik akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »