WHO ingatkan potensi peningkatan rawat inap Covid-19 akibat varian omicron.
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, varian omicron telah menyebar di 57 negara. WHO juga memperingatkan bahwa jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat seiring dengan penyebaran varian baru tersebut secara meluas.
Dalam laporan epidemiologi mingguan, WHO mengatakan, butuh lebih banyak data untuk menilai tingkat keparahan Covid-19 yang disebabkan oleh varian omicron. Kemungkinan mutasi varian tersebut dapat mengurangi perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 yang saat ini beredar juga masih menjadi tanda tanya. "Bahkan, jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian delta, maka rawat inap akan meningkat," ujar pernyataan WHO.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bagaimana Virus Omicron Varian Covid-19 DitemukanHanya dalam dua hari, Badan Kesehatan Dunia mengubah kategori Omicron dari varian yang dipantau menjadi varian yang menjadi perhatian. Benarkah tak seganas varian Delta? MajalahTempo
Baca lebih lajut »
Rupiah Menguat, Ditopang Kekhawatiran COVID-19 Varian Omicron MeredaNilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi bergerak menguat.
Baca lebih lajut »
Penularan Covid-19 Rendah, Kemenkes: Jangan Lengah, Varian Delta Mendominasi dan Punya 23 MutasiKemenkes meminta masyarakat mewaspadai bahaya Covid-19 karena varian Delta masih mendominasi dan sudah memiliki 23 mutasi.
Baca lebih lajut »
Kota Malang Waspadai Penyebaran Covid-19 Varian Omicron |Republika OnlineHingga saat ini, belum menerima laporan kasus Omicron di Kota Malang.
Baca lebih lajut »