Laporan WHO soroti 2 klaster COVID-19 Pembelajaran Tatap Muka di Indonesia.
Liputan6.com, Jakarta - Laporan mingguan Organisasi Kesehatan Dunia terbaru menyoroti dua klaster Pembelajaran Tatap Muka di Indonesia. Hal itu termaktub dalam laporan Coronavirus Disease 2019 Situation Report - 72 yang dikeluarkan per tanggal 15 September 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang mengatakan bahwa para siswa saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah.Siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang terinfeksi COVID-19 setelah menjalani Pembelajaran Tatap Muka terbatas yang dimulai sejak Kamis, 12 Agustus 2021. Pada awalnya, ada seorang siswa yang mengalami demam. Setelah tes swab, siswa itu ternyata positif COVID-19.
Ke-54 siswa itu termasuk kategori Orang Tanpa Gejala dan gejala ringan. Sebagai langkah antisipasi, 54 siswa menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah.Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.Sejumlah sekolah di Jakarta telah memulai sekolah tatap muka. Sekolah dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan, dan telah melalui sejumlah penilai Kemendikbud.
Situasi pada waktu itu, seluruh mahasiswa tinggal di asrama. Pada saat pembelajaran, sebenarnya sudah dilakukan tes antigen, namun dalam proses pembelajaran terjadi penularan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 19 Orang, 16 Sembuh dan Dua WafatKABUPATEN Klaten, Jateng melaporkan ada penambahan 19 kasus terkonfirmasi positif, 16 orang sembuh, dan 2 meninggal dunia pada Sabtu (18/9).
Baca lebih lajut »
6.186 orang sembuh dari COVID-19 pada 19 September - ANTARA NewsANTARA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan data harian situasi COVID-19 di Indonesia yang diperbarui Minggu, (19/9) hingga pukul 12.00 WIB. ...
Baca lebih lajut »
Jatim Catatkan Penambahan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi pada 19 September 2021Dilaporkan sebanyak 234 kasus positif Covid-19 terjadi di Jatim dengan jumlah keseluruhan mencapai 393.207 orang.
Baca lebih lajut »