Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Benua Amerika menjadi pusat baru pandemi virus covid-19
. Pernyataan ini berdasarkan sebuah studi Amerika Serikat yang memperkirakan kematian di Brasil dan negara-negara Amerika Latin lainnya akan melonjak hingga Agustus.
Benua Amerika telah mencatat lebih dari 2,4 juta kasus virus covid-19 dan lebih dari 143.000 kematian akibat covid-19. Kematian global akibat covid-19 melampaui 350.000 pada Rabu. Lalu jumlah kasus yang dikonfirmasi lebih dari 5,58 juta.Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Washington memperingatkan bahwa total korban jiwa di Brasil bisa meningkat lima kali lipat, menjadi 125.000 kematian, pada awal Agustus. Perkiraan Institute for Health Metrics and Evaluation itu muncul ketika ada seruan untuk lockdown yang ditentang oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Benua Amerika Jadi Pusat Baru Pandemi Covid-19 |Republika OnlineAmerika Selatan mencatat peningkatan infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »
WHO: Benua Amerika Jadi Episentrum Baru Virus CoronaWHO menilai benua Amerika menjadi episentrum baru virus Corona. WHO menyatakan saat ini bukan saatnya bagi negara-negara melakukan pengurangan pembatasan.
Baca lebih lajut »
WHO: Benua Amerika kini jadi episentrum baru COVID-19Benua Amerika muncul sebagai episentrum baru pandemi COVID-19, demikian dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada konferensi pers Selasa ...
Baca lebih lajut »
WHO: Benua Amerika Kini Jadi Episentrum Baru Covid-19 |Republika OnlineWHO mengingatkan agar negara-negara di kawasan Amerika tak melonggarkan Corona.
Baca lebih lajut »
WHO: Saat Ini Benua Amerika Jadi Episentrum Baru Covid-19Pernyataan itu muncul saat penelitian Amerika Serikat memprediksikan lonjakan kematian di Brazil dan negara-negara Amerika Latin lainnya hingga Agustus.
Baca lebih lajut »
Benua Amerika Jadi Pusat Baru Pandemi Covid-19 |Republika OnlineAmerika Selatan mencatat peningkatan infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »