Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memasuki kompleks RS Nasser pada Kamis, (15/2/2024), dengan mengatakan intelijen mengindikasikan bahwa sandera yang tersisa ditahan oleh Hamas di sana.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, telah berhenti berfungsi pasca serangan Israel. WHO mengungkapkan pihaknya tidak diizinkan memasuki lokasi untuk menilai situasinya.
'Rumah Sakit Nasser di Gaza tidak berfungsi lagi, setelah pengepungan selama seminggu yang diikuti dengan serangan yang sedang berlangsung,' ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus via X alias Twitter. Otoritas kesehatan Jalur Gaza mengatakan hanya empat staf medis yang tersisa di rumah sakit untuk merawat pasien. Demikian seperti dilansir BBC, Senin .
Pertempuran berkecamuk di sekitar lokasi RS Nasser selama berminggu-minggu. Israel telah berulang kali mengklaim Hamas menggunakan rumah sakit dan sekolah sebagai basis operasional. Militer Israel mengaku telah membunuh sekitar 20 anggota Hamas dan menyita sejumlah senjata di area rumah sakit. 'Pola yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu menjanjikan, namun seperti yang selalu saya ulangi, kami akan selalu tetap optimistis dan terus mendorong,' ujar Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani pada Sabtu .
Netanyahu juga menegaskan kembali bahwa pemerintah Israel terus mendorong invasi darat lebih jauh ke selatan Gaza, mencakup wilayah Rafah, meskipun ada tekanan internasional untuk tidak melakukan hal tersebut tanpa terlebih dahulu memiliki rencana untuk mengevakuasi warga sipil Palestina yang melarikan diri ke sana pada hari-hari awal perang Israel Vs Hamas pecah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Palestina Menunggu di Rumah Sakit untuk Mengambil Jenazah Kerabat Mereka yang Tewas dalam Pemboman Israel di RafahOtoritas Pertahanan Israel (IDF) membuat klaim 24 tentara mereka tewas di Gaza dalam kurun 24 jam pada Senin (22/01), yang mereka sebut sebagai hari paling mematikan bagi pasukan Israel sejak operasi militer darat mereka ke Gaza dimulai. Adapun dalam beberapa hari terakhir, 195 warga Palestina terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Dari total 24 tentara Israel yang disebut tewas, 21 di antaranya merupakan tentara cadangan alias warga sipil yang telah menyelesaikan "wajib militer" dan dapat dimobilisasi untuk operasi militer. IDF memperkirakan, tentara mereka tewas akibat ranjau yang dipasang pasukan Israel untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza.Palestina: Tentara Israel ‘serbu’ RS Al-Shifa di Gaza dengan tank"Roket pertama menghantam salah satu bangunan yang di dalamnya terdapat bahan peledak.
Baca lebih lajut »
Mediator Gaza Cari Rumusan Final untuk Gencatan Senjata Israel-HamasMediator Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir menyiapkan upaya diplomatik untuk menjembatani perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai rencana gencatan senjata di Gaza. Hal tersebut dilakukan setelah kelompok Palestina menanggapi proposal untuk perpanjangan jeda pertempuran dan pembebasan...
Baca lebih lajut »
Presiden AS: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan, Perang Harus DihentikanPresiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tindakan Israel di Jalur Gaza Palestina sudah berlebihan. Biden tetap upayakan gencatan senjata.
Baca lebih lajut »
Presiden AS Joe Biden Mengkritik Kampanye Militer Israel di GazaPresiden AS Joe Biden memberikan kritiknya yang paling tajam terhadap kampanye militer Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah menewaskan lebih dari 27.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di Gaza.
Baca lebih lajut »
https://mediaindonesia.com/internasional/646716/20-warga-gaza-tewas-ditembak-israel-saat-tunggu-truk-bantuanISRAEL menembaki warga Gaza Palestina yang sedang menunggu truk bantuandi Bundaran Kuwait Kota Gaza Kamis 251 Sebanyak 20 orang tewas dan ratusan lainnya terluka
Baca lebih lajut »
Israel Sangkal Keterlibatan dalam Serangan di Tempat Pengungsian PBB di GazaPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (24/1) mengatakan bahwa tank-tank Israel menyerang kompleks besar PBB di Gaza yang menampung para pengungsi Palestina. Insiden tersebut menelan 'korban massal.” Namun Israel membantah pasukannya bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, dan malah...
Baca lebih lajut »