Ada juga kemungkinan tingkat infeksi bisa naik lagi lebih cepat jika langkah-langkah untuk menghentikan gelombang pertama dicabut terlalu cepat.
ORGANISASI Kesehatan Dunia , Senin , mengatakan negara-negara yang mengalami penurunan kasus infeksi covid-19 masih bisa menghadapi gelombang kedua jika mereka terlalu cepat melonggarkan langkah-langkah untuk menghentikan wabah tersebut.
Sementara kasus-kasus telah menurun di banyak negara, WHO mencatat kasus infeksi masih meningkat di Amerika Tengah dan Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.Wabah, kata Ryan, sering muncul bergelombang. Itu berarti wabah bisa kembali di akhir tahun ini di tempat-tempat yang gelombang pertama telah mereda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies: Waspadai Gelombang Kedua Penularan Covid-19Arus balik bisa memicu terjadinya gelombang kedua penularan Covid-19 di DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
WHO Peringatkan Puncak Kedua di Wilayah dengan Covid-19 BerkurangOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan infeksi virus corona yang turun dapat menghadapi puncak kedua dalam waktu...
Baca lebih lajut »
Kewajiban Urus SIKM, Anies: Untuk Cegah Gelombang Kedua Covid-19Pembatasan mobilitas warga untuk keluar masuk Jakarta dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus korona. Terlebih sudah ada penurunan tingkat penularan covid-19 di Jabodetabek.
Baca lebih lajut »
Cegah gelombang baru COVID-19, ke luar-masuk Jakarta diperketatGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengetatan ke luar-masuk wilayah Provinsi DKI Jakarta di masa perpanjangan pembatasan sosial berskala ...
Baca lebih lajut »
Cegah Gelombang II Covid-19, Arus Balik ke Jakarta DibatasiPemprov DKI bersinergi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 untuk membatasi pergerakan masyarakat saat arus balik menuju Ibu Kota.
Baca lebih lajut »
Update Corona Indonesia 24 Mei: 22.271 Pasien Positif, 5.402 Sembuh, 1.372 Meninggal - Tribunnews.comJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »