WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, kalau Negara Miskin Tetap Terekspos

Indonesia Berita Berita

WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, kalau Negara Miskin Tetap Terekspos
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 68%

Dalam pernyataannya WHO menyebut istilah 'nasionalisme vaksin', dan hasilnya akan percuma jika vaksin hanya dimonopoli negara-negara kaya.

"Nasionalisme vaksin itu tidak baik, itu tidak akan membantu kami," ujar Tedros dalam Forum Keamanan Aspen di Amerika Serikat , melalui panggilan video dari markas besar WHO di Jenewa, Swiss.

"Agar dunia pulih lebih cepat, kita harus pulih bersama, karena ini adalah dunia yang terglobalisasi: ekonomi saling terkait. Sebagian dunia atau beberapa negara tidak dapat menjadi tempat berlindung yang aman dan pulih." "Kerusakan akibat Covid-19 bisa berkurang jika negara-negara yang... memiliki dana berkomitmen untuk ini," ucapnya dikutip dari

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Wapres: Moratorium DOB karena Kondisi Keuangan NegaraWapres: Moratorium DOB karena Kondisi Keuangan NegaraPertimbangan lain Pemerintah untuk tidak memekarkan daerah adalah masih ada daerah otonomi baru (DOB) yang belum optimal dalam menjalankan pembangunan.
Baca lebih lajut »

Istana adakan lomba tebak busana adat Presiden-Ibu Negara saat HUT RIMasyarakat diundang untuk mengikut lomba tebak busana adat yang akan dikenakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam Peringatan Hari ...
Baca lebih lajut »

Triwulan II 2020, Ekonomi 213 Negara RuntuhTriwulan II 2020, Ekonomi 213 Negara RuntuhDampak pandemi Covid-19 membuat ekonomi di 213 negara runtuh di triwulan II 2020.
Baca lebih lajut »

Ombudsman Ungkap Persoalan Terkait Benda Sitaan NegaraOmbudsman Ungkap Persoalan Terkait Benda Sitaan NegaraMenurut Ombudsman RI, persoalan itu di antaranya belum adanya standardisasi pengelolaan barang sitaan dan barang rampasan di masing-masing Rupbasan.
Baca lebih lajut »

Diduga Ada Penerimaan Hadiah oleh Penyelenggara Negara dalam Kasus Red Notice Djoko TjandraDiduga Ada Penerimaan Hadiah oleh Penyelenggara Negara dalam Kasus Red Notice Djoko TjandraBareskrim juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana pada perkara tersebut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-07 21:58:31