Dalam seruan WHO, China diminta lbih transparan dan membuka akses secara luas untuk mengetahui asal usul Covid-19.
Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta supaya Beijing lebih transparan dan membuka akses secara luas.
Sebelumnya, investigasi untuk menemukan dari mana virus corona berasal sudah diselesaikan pada Februari.Tim yang dikirim ke"Negeri Panda" menyimpulkan, virus itu berasal dari kelelawar, bukan dari kebocoran laboratorium di Wuhan. Brbicara dari Jenewa, Dr Tedros meminta supaya China bisa menyediakan data mentah pasien sebelum dan saat pandemi Covid-19.Kamis , China tidak membagikan datanya kepada WHO saat penyelidikan pertama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Myanmar Akan Terima Enam Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari ChinaKasus Covid-19 Myanmar yang dilanda kudeta militer mulai tampak ke permukaan setelah korban yang terinfeksi membanjiri rumah sakit.
Baca lebih lajut »
Perempuan Berdaya: Ching Shih, Ratu Bajak Laut China Selatan Abad ke-19Pada abad ke-19, terdapat seorang raja bajak laut wanita asal China bernama Ching Shih, yang menguasai Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »
Jerman Tuding China dan Rusia Punya Maksud Politik di Balik Distribusi Vaksin Covid-19 - Tribunnews.comMenteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyebut China dan Rusia memiliki tujuan politik di balik distribusi vaksin Covid-19 produksinya.
Baca lebih lajut »
RI Dapat Bantuan Medis dan Vaksin Covid Rp119 M dari ChinaIndonesia mendapat bantuan medis dan vaksin covid-19 senilai US$8,26 juta atau setara Rp119,69 miliar dari China pada hari ini, Kamis (15/7).
Baca lebih lajut »
Berjuang Bareng Hadapi Pandemi Covid-19, Luhut Terimakasih ke ChinaKoordinator PPKM Darurat Jawa Bali Luhut Binsar Panjaitan berterimakasih ke China telah memberikan bantuan penanganan pandemi Covid-19 kepada Indonesia. Koordinator...
Baca lebih lajut »
Dirjen WHO Desak Keterbukaan China soal Asal-usul COVID-19Organisasi Kesehatan Dunia ((WHO), Kamis (15/7), meminta China untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan asal-usul COVID-19, dengan mengatakan perlunya pertanggung jawaban penuh terhadap jutaan orang yang menderita dan meninggal. Dalam jumpa pers di markas besar badan tersebut di...
Baca lebih lajut »