Konflik yang melanda ibu kota Libya terjadi setidaknya sejak April lalu
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Badan PBB untuk kesehatan dunia mengungkapkan, konflik yang terjadi di ibu kota Libya, Tripoli, telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia. Sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan warga sipil.
Baca Juga WHO juga menyatakan, konflik ini menyebabkan 5.558 orang mengalami luka-luka. Sebanyak 289 orang di antaranya dari kalangan sipil."WHO terus mengirimkan dokter dan pasokan medis untuk membantu rumah sakit ," ungkap pernyataan resmi WHO yang disiarkan melalui akun Twitter resminya, dilansir Aljazeera, Rabu .
LNA diketahui telah menguasai area timur Libya dan sebagian besar area selatan Libya. Pasukan LNA mendapatkan dukungan dari Mesir, Uni Emirat Arab, dan Rusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bandara Mitiga Libya Kembali Beroperasi Usai Dihantam MisilBandara Migitiga satu-satunya bandara yang beroperasi di Libya.
Baca lebih lajut »
Migran Minta Segera Dievakuasi Keluar dari LibyaMigran khawatir dengan keselamatan mereka di pusat penahanan Libya.
Baca lebih lajut »
Bandara Mitiga Libya kembali beroperasi setelah dihantam misilWilayah udara di bandara satu-satunya yang berfungsi di Ibu Kota Libya, Mitiga, kembali beroperasi pada Minggu, setelah ditutup menyusul jatuhnya sebuah ...
Baca lebih lajut »
11 orang termasuk biksu ditahan akibat konflik dengan polisiSebelas orang, satu di antaranya seorang kepala biara kuil Buddha di Provinsi Jiangsu, China, ditahan akibat konflik yang melukai empat petugas ...
Baca lebih lajut »
Belasan Orang Ditahan Akibat Konflik dengan Polisi ChinaSalah satu orang yang ditahan China merupakan kepala biara kuil Buddha.
Baca lebih lajut »
Raja Salman Hajikan 1.000 Orang dari Keluarga Martir PalestinaRaja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi memerintahkan para pejabatnya segera memberangkatkan 1.000 orang dari...
Baca lebih lajut »