WHO: Kemungkinan Perokok Mati Akibat Covid-19 Lebih Tinggi 50 Persen TempoDunia
TEMPO.CO, - Alasannya kebiasaan buruk mereka telah merusak paru-paru.'Perokok memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian akibat Covid-19,” kata Direktur WHO Tedros Adhanom sebagai bagian dari pesan untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei dikutip dari The National News, Jumat, 28 Mei 2021.
Para peneliti mengatakan, upaya mengurangi merokok harus menjadi bagian dari respons kesehatan masyarakat terhadap pandemi.Selain mengurangi risiko penyakit, itu akan meringankan beban rumah sakit yang berjuang untuk merawat pasien untuk penyakit lain, menurut para peneliti.Untuk di Indonesia, berdasarkan laporan data terakhir menunjukkan prevalensi merokok masih tinggi, yaitu 33,8 persen. Secara absolut berarti sekitar 65,7 juta penduduk di Indonesia merokok.