Badan Kesehatan Dunia (WHO) menuduh industri tembakau secara diam-diam mengakibatkan anak-anak dan orang muda ketagihan merokok dan beberapa produk nikotin yang mematikan. Dalam rangka Hari Tanpa Temb
akau Sedunia , WHO meluncurkan kampanye untuk memperingatkan kaum muda terhadap bahaya sejumlah praktik manipulatif perusahaan-perusahaan tembakau itu.
“Saat ini, perusahaan-perusahaan rokok menghabiskan satu juta dolar per jam. Mengapa mereka lakukan itu? Mereka lakukan itu untuk mendapatkan perokok baru. Delapan juta orang meninggal secara dini tiap tahun, karena itu mereka perlu mencari perokok baru untuk menggantikannya,” kata Prasad. Direktur Layanan Kesehatan WHO, Ruediger Krech mengatakan, aplikasi itu memperingatkan anak muda tentang tindak-tanduk perusahaan rokok yang manipulatif, dan sekaligus mengajarkan mereka cara untuk mengatakan tidak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
APVI Kampanyekan Larangan Penjualan Produk Tembakau Alternatif Bagi Anak-AnakPara karyawan toko juga diedukasi untuk menolak pembeli yang belum berusia 18 tahun, serta para anggota APVI di seluruh Indonesia juga secara aktif menyampaikan komitmen ini kepada konsumen. ProdukTembakauAlternatif
Baca lebih lajut »
Khofifah Permudah Anak-anak Nakes Corona Masuk SMA/SMK NegeriKuota khusus sebesar 1 persen disediakan khusus bagi anak-anak dari tenaga kesehatan agar mereka lebih fokus menangani pasien.
Baca lebih lajut »
MRP Apresiasi Kinerja Billy Mambrasar untuk Tanah PapuaBilly Mambrasar merupakan sosok representasi Papua yang memberikan banyak inspirasi bagi anak muda Papua.
Baca lebih lajut »
Lentera Anak Kritik Model Baru Pemasaran RokokPeraturan dan perlindungan kepada anak dan remaja terhadap bahaya rokok masih sangat lemah.
Baca lebih lajut »
Tips Kelola Uang THR Anak, Alokasikan 20-30 Persen untuk TabunganAgar tak habis begitu saja, uang THR yang didapat anak-anak sebagian dialokasikan untuk tabungan.
Baca lebih lajut »
5 Tanda Kecemasan pada AnakPandemi Covid-19 membawa banyak perubahan yang membuat anak-anak rentan terserang cemas. Berikut beberapa tanda kecemasan pada anak.
Baca lebih lajut »