Strategi nol Covid-19 yang diberlakukan oleh China tuai kritikan WHO
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Strategi nol Covid-19 yang diberlakukan oleh China untuk mengalahkan pandemi disebut tidak berkelanjutan. Seluruh warga Shanghai telah menjalani penguncian ketat selama berminggu-minggu untuk membasmi kasus Covid-19.
Baca Juga “Kami telah membahas masalah ini dengan para ahli China dan kami mengindikasikan bahwa pendekatannya tidak akan berkelanjutan. Saya pikir perubahan akan sangat penting," ujar Tedros menambahkan. “Kita perlu menyeimbangkan langkah-langkah pengendalian terhadap dampak pada masyarakat, dampaknya terhadap ekonomi, dan itu tidak selalu merupakan kalibrasi yang mudah,” kata Ryan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tuan Rumah Piala Dunia Jadi Sasaran China\nHingga kini, China belum pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Baca lebih lajut »
Harga Saham dan Bitcoin Anjlok di Tengah Sentimen The Fed dan ChinaSentimen negatif datang berurutan menekan prospek ekonomi global. Mulai dari kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve, pengetatan penutupan wilayah di China, hingga belum jelasnya ujung perang Rusia-Ukraina. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Fenomena Langka Terjadi di China, Langit Berwarna Merah DarahFenomena langka dan menyeramkan terjadi di langit sebuah kota di Provinsi Zhejiang, China timur. Langit di kota Zhoushan berubah menjadi merah.
Baca lebih lajut »
China Selamati Kemenangan Marcos Jr-Sara Duterte di Pemilu FilipinaFerdinand Marcos Jr dan Sara Duterte-Carpio unggul dalam penghitungan suara sementara pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden Filipina.
Baca lebih lajut »
Pemimpin AS-ASEAN Bertemu Saat Dukungan Ekonomi AS untuk Asia Tenggara Tertinggal dari ChinaKonferensi Tingkat Tinggi antara Amerika Serikat dan ASEAN yang digelar pada minggu ini akan menekan Washington untuk mengejar ketertinggalannya dari China dalam pemberian dukungan pembangunan ekonomi terhadap Asia Tenggara, wilayah berpenduduk 680 juta orang, demikian menurut para ahli....
Baca lebih lajut »