WHO: Berbahaya Jika Anggap Pandemi Segera Berakhir |Republika Online

Indonesia Berita Berita

WHO: Berbahaya Jika Anggap Pandemi Segera Berakhir |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

WHO mengatakan berbahaya jika ada yang menganggap omicron varian terakhir covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Senin bahwa berbahaya jika menganggap Omicron sebagai varian terakhir yang muncul. Dia juga mengatakan berbahaya bagi orang yang menganggap bahwa saat ini adalah 'akhir pertarungan' melawan pandemi.

Namun, Tedros mengatakan adalah hal yang mungkin pada tahun ini dunia keluar dari fase akut pandemi COVID-19. Hal ini jika strategi dan perangkat seperti tes dan vaksin digunakan secara komprehensif. Baca Juga Berbicara pada pembukaan sidang Dewan Eksekutif, Tedros mengatakan sejak Omicron pertama kali diidentifikasi sekitar sembilan pekan lalu, lebih dari 80 juta kasus telah dilaporkan ke WHO. Angka itu lebih banyak dari semua kasus COVID-19 yang tercatat selama 2020.Brasil mencatat 135.080 kasus baru dan 296 kematian dalam 24 jam terakhir. Negara itu kini dilanda wabah Omicron.

sumber : antara/reuters BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jangan Panik, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua jika Anak Alami KIPI Usai Vaksin Covid-19Jangan Panik, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua jika Anak Alami KIPI Usai Vaksin Covid-19Sama halnya dengan orang dewasa, suntikkan vaksin Covid-19 juga akan memicu respons yang berbeda pada tiap anak dan menimbulkan KIPI.
Baca lebih lajut »

WHO Soroti Kasus COVID-19 Jawa-Bali Naik 2 Kali LipatWHO Soroti Kasus COVID-19 Jawa-Bali Naik 2 Kali LipatTerjadi peningkatan kasus COVID-19 di Jawa-Bali.
Baca lebih lajut »

Omicron Mengganas, Kasus Aktif Covid-19 Jakarta Tembus 7.840 | Jakarta Bisnis.comOmicron Mengganas, Kasus Aktif Covid-19 Jakarta Tembus 7.840 | Jakarta Bisnis.comKasus positif Covid-19 bertambah di Jakarta 1.825 orang pada Sabtu (22/1/2022) sehingga total 877.568 kasus.
Baca lebih lajut »

Jurus Rayuan Gibran dan 3 Kepala Daerah Agar Warganya Mau Vaksinasi Covid-19Jurus Rayuan Gibran dan 3 Kepala Daerah Agar Warganya Mau Vaksinasi Covid-19Berupaya menuntaskan vaksinasi Covid-19 bagi warganya, Gibran dan 3 kepala daerah ini melakukan jurus rayuan agar warga bersedia disuntik vaksin Covid
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 00:18:13