WHO belum bisa memberi jaminan bagi vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia karena masih harus melewati tahap prakualifikasi.
Peneliti rekanan senior di Universitas Southampton, Michael Head, menyatakan meragukan kemanjuran vaksin Sputnik V. Dia menduga vaksin itu hanya diuji ke beberapa orang, dan pemerintah Rusia dinilai terlalu terburu-buru dalam menyetujui vaksin itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Beri Peringatan Keras pada AS: Serangan Rudal Balistik Apapun akan Dibalas dengan NuklirAmerika Serikat tengah mengembangkan rudal balistik. Merasa terancam, Rusia akan membalas serangan apapun ke negaranya dengan senjata nuklir.
Baca lebih lajut »
Klaim Tercepat, Vaksin Rusia Justru Diragukan“Rusia secara tradisi sangat kuat dalam vaksin. Vaksin yang kami miliki sebenarnya merupakan tiruan dari vaksin Ebola yang dikembangkan lima tahun lalu.'
Baca lebih lajut »
Warga AS Aniaya Polisi Rusia saat Mabuk Divonis 9 Tahun BuiPengadilan Rusia menghukum mantan anggota Korps Marinir AS, Trevor Reed, dengan sembilan tahun penjara karena menyerang dua polisi saat mabuk.
Baca lebih lajut »
Jelang Pilres AS 2020, Gedung Putih Sebut China dan Rusia Hendak Melemahkan Capres Trump dan BidenAmerika Serikat menuding pihak asing seperti China dan Rusia sedang berusaha untuk ikut campur dalam Pilpres AS tahun 2020 ini.
Baca lebih lajut »