Menteri Hubungan Menteri (Menhub) mengusulkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk diterapkan pada 24 hingga 27 Maret 2025, seminggu sebelum Lebaran. Usulan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi pada periode mudik. Namun, beberapa pihak, seperti Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, menilai kebijakan ini perlu dikaji ulang karena tidak bisa diterapkan secara universal bagi semua karyawan. Ada beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan kehadiran fisik. Usulan WFA ini mendapat respon dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jamsos, dan K3 DPP APINDO DKI Jakarta yang meminta pemerintah untuk mengkaji ulang usulan tersebut dan melibatkan dunia usaha dalam diskusi.
WFA diusulkan untuk diberlakukan pada 24 hingga 27 Maret 2025, seminggu sebelum Lebaran . Usulan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada periode mudik. Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam menilai kebijakan ini tidak bisa diterapkan secara universal bagi semua karyawan. Hal ini dikarenakan beberapa jenis pekerjaan tetap membutuhkan kehadiran fisik untuk menjalankan produksi. 'Mungkin harus dipikirkan untuk pabrik, services dan lain-lain yang butuh kehadiran fisik.
Kita berharap logistik dan dunia usaha pada umumnya jangan sampai dirugikan dengan kebijakan ini atau menyebabkan ekonomi biaya tinggi,' katanya saat dihubungi.Sementara itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jamsos, dan K3 DPP APINDO DKI Jakarta, Nurjaman menyebut kebijakan WFA meminta pemerintah untuk mengkaji ulang usulan tersebut. Meskipun mengapresiasi Kemenhub yang mencanangkan WFA, Nurjaman meminta kalangan pengusaha diajak berbicara mengenai hal ini. Nurjaman menekankan bahwa beberapa sektor harus tetap beroperasi untuk melayani masyarakat. 'Tapi tidak mungkin tidak bisa disamaratakan untuk semua perusahaan, harus dikaji ulang, ajak dunia usaha untuk berbicara, dan untuk sektor-sektor tertentu itu tidak bisa dilakukan dengan hal tersebut, bahkan sektor tertentu harus tetap berjalan juga melayani masyarakat,' tegasnya. Sebelumnya, WFA diusulkan untuk berlaku pada 24 hingga 27 Maret 2025 atau menjelang perayaan Lebaran Idulfitri dan hari raya Nyepi. Menteri Hubungan Menteri (Menhub) menyampaikan usulan tersebut dalam rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR, Kamis 23 Januari 2025. Usulan tersebut disampaikan karena adanya momen dua hari besar yang berdekatan, yakni Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Cuti bersama Hari Raya Nyepi jatuh pada 28 Maret 2025, sementara cuti bersama Lebaran dimulai pada 30 Maret 2025. Melihat hal tersebut, Dudy menilai waktunya sangat berdekatan bagi stakeholders untuk dapat mengurai kepadatan lalu lintas. 'Kami melihat bahwa tanggal 28-30 Maret agak sedikit challenging mengingat punya 3 hari untuk mengurai para pemudik. Rasanya waktunya menantang, itu sebabnya, kami akan mengusulkan 24-27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere atau WFA,' kata Dudy, Kamis (23/1/2025)
WFA Kebutuhan Fisik Kebijakan Kemacetan Mudik Lebaran Ekonomi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menaker Yassierli Dukung Usulan WFA Jelang Lebaran dan NyepiMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyambut baik usulan Menhub Dudy Purwagandhi untuk menerapkan Work From Anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025 untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jelang perayaan Lebaran Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi. Namun, Yassierli menekankan perlunya diskusi di forum LKS Tripartit Nasional terlebih dahulu.
Baca lebih lajut »
Menteri Perhubungan Usulkan WFA Jelang Nyepi-LebaranMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk periode 24-27 Maret 2025. Usulan ini bertujuan untuk mengurangi lonjakan arus mudik menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri yang berdekatan.
Baca lebih lajut »
Menhub Usul Ada WFA Jelang Lebaran-NyepiKementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan agar diberlakukan work from anywhere (WFA) pada tanggal 24 Maret hingga 27 Maret 2025.
Baca lebih lajut »
Menhub usul WFA mulai 24 Maret bagi kelancaran LebaranMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan pemberlakuan bekerja di mana saja atau Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret untuk membantu kelancaran ...
Baca lebih lajut »
Urai Arus Mudik, Menhub Usul Pekerja Jalani WFA Menjelang Libur Nyepi dan Lebaran 2025Ilustrasi libur cuti bersama Nyepi pada 29 Maret dan Lebaran diproyeksikan terjadi pada 31 Maret.
Baca lebih lajut »
Menhub Usulkan WFA 24-27 Maret Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Lebaran dan NyepiMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan penerapan work from anywhere (WFA) dari 24 hingga 27 Maret 2025 untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat hari raya Nyepi dan Lebaran yang berdekatan. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan lalu lintas dan mendukung kelancaran arus mudik.
Baca lebih lajut »