Investor dan penulis ternama, Robert Kiyosaki, kembali membuat pernyataan mengejutkan.
"Ekonomi global bukan pasar, Saya percaya ekonomi sedang menuju bubble terbesar dalam sejarah. Semoga Tuhan mengampuni kita semua," jelas Kiyosaki dalam cuitannya, dikutip Sabtu .
Namun begitu, ada pengecualian saham yang menjadi pilihan Kiyosaki. Satu-satunya saham yang menarik adalah milik Twitter. Alasannya karena di sana ada Elon Musk yang menurutnya adalah pengusaha terbesar sepanjang sejarah."Namun saya sedang mempertimbangkan untuk membeli saham Twitter, karena Elon Musk adalah pebisnis paling sukses sepanjang masa. Otak dan keberaniannya sangat besar untuk menendang pantat China", paparnya.
"Ketika karyawannya menolak untuk bekerja, Ia menyuruhnya mencari pekerjaan baru. Ketika ada salah satu karyawannya mengkritik Elon di depan publik, Elon memecatnya di depan publik juga. Sekarang pecundang ini harus mencari pekerjaan yang bisa membayarnya US$ 250 - 300 ribu dan memberikan makan siang gratis. Terima kasih Elon," ungkapnya di Twitter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ramalan Zodiak 1 Desember: Cancer Kesampingkan Ego, Libra Segera Cari SolusiRamalan zodiak Gemini, sebisa mungkin bersikap sewajarnya saja sehingga kewaspadaan tetap terjaga. Berikut ramalan zodiak lainnya:
Baca lebih lajut »
Pemerintah Segera Rehabilitasi Rumah Korban Gempa Cianjur | merdeka.comRehabilitasi akan melibatkan BNPB, TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat.
Baca lebih lajut »
4 Aplikasi Android Ini Ternyata Berbahaya, Segera Hapus dari HP!Hati-hati detikers! Aplikasi ini banyak di-download namun ternyata berbahaya. Jangan ragu untuk segera menghapus empat aplikasi ini.
Baca lebih lajut »
AS Segera Perkenalkan Bomber Siluman BaruAngkatan Udara AS, Jumat (2/12), akan memperkenalkan pesawat pengebom siluman berteknologi tinggi barunya, B-21 Raider. Pesawat itu dapat membawa senjata nuklir dan konvensional dan dirancang untuk dapat terbang tanpa awak. B-21 -- yang akan menelan biaya hampir $700 juta per pesawat dan...
Baca lebih lajut »