Omnibus Law: 'Kalau menunggu semua setuju, kita tidak akan pernah membuat UU', kata Mahfud MD dalam wawancara khusus dengan BBC Indonesia
Anak Indonesia eks ISIS di Suriah: 'Desa diserang roket, saya lari, setelah itu tak melihat lagi keluarga saya'
. Itu tidak pernah ditanyakan. Yang Anda tanya itu sebenarnya mudah dijawab: sudah ada namanya. Yang tidak diketahui lebih banyak dan kita tidak tahu lewat mana. Sudah diketahui bahwa dia teroris di luar negeri. Semua orang menghindarinya, mencibir, tidak dapat pekerjaan. Akhirnya jadi teroris lagi. Ya biar saja mereka di situ. Kan salahnya sendiri dia jadi teroris.
Jadi data mereka yang sudah diketahui, sudah diberikan ke Menkumham untuk diblok dulu sampai ada kepastian apakah benar datanya.KATE GERAGHTY/FAIRFAX MEDIA VIA GETTY IMAGES"Menurut undang-undang, kewarganegaraan mereka akan hilang dengan sendirinya, tapi harus ada penetapan hukum," kata Mahfud MD. Orang katakan, ini negara hukum dan semua harus lewat pengadilan. Kata siapa? Proses hukum itu ada administrasi, pidana, dan perdata. Ada tingkat birokrasi dan pengadilan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6 Cocoklogi Pemain Itaewoon Class versi Artis Indonesia, Bikin Ketawa GeliSetuju enggak nih kalau Roy Kiyoshi berperan sebagai Park Sae-roy?
Baca lebih lajut »
Polisi: Teguran Tertulis Juga Merupakan SanksiPara pelanggar membuat surat penyataan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi, polisi di lapangan mencatat data pelanggar.
Baca lebih lajut »
Jokowi soal Penanganan Corona: Kita Punya 'RS Tanpa Dinding', Sampaikan'Ini yang belum banyak diungkap, bahwa kita memiliki rumah sakit tanpa dinding, telemedicine. Ini akan sangat bagus kalau ini bisa disampaikan,' ucap Jokowi. VirusCorona RSCorona
Baca lebih lajut »
Ekonom imbau perbankan tetap salurkan kredit di tengah wabah COVID-19'Kalau kita tidak mendukung perusahaan terutama usaha kecil menengah maka mereka akan bangkrut lalu akan ada pengangguran besar-besaran,” kata seorang ekonom. COVID19
Baca lebih lajut »
Jangan Sampai Indonesia Ketinggalan 'Kereta' Ketika Keadaan MembaikDampak dari RUU Cipta Kerja saat ini mungkin memang belum terlihat, tapi kalau ini semua sudah berakhir ini akan sangat terasa. KamarDagangdanIndustriIndonesia
Baca lebih lajut »