Sukses-tidaknya keketuaan ASEAN tak bisa hanya diukur dari penyelesaian krisis Myanmar. Menlu Retno Marsudi menyebut, kemampuan ASEAN menjaga keamanan kawasan agar ekonomi tumbuh menjadi salah satu legasi Indonesia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan persiapan dan agenda Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dalam wawancara khusus dengan"Kompas" di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin . Rangkaian KTT ASEAN akan berlangsung pada 4-7 September 2023 di Jakarta.
Dalam berbagai kesempatan, para pemimpin ASEAN mengakui masalah Myanmar amat pelik. Pihak di luar Myanmar, termasuk ASEAN, hanya bisa mendorong para pihak di Myanmar mau duduk bersama dan mencari solusi dengan cara mereka. Selama para pihak di Myanmar tidak mau berbicara, perdamaian sulit terwujud.Retno mengatakan, dialog amat penting bagi ASEAN. Karena itu, ASEAN menyediakan pelantar dan menjadi kekuatan yang bisa membuat berbagai pihak berdialog.
ASEAN sulit mencapai target kesejahteraan jika Indonesia tidak sejahtera, tidak aman, dan tidak stabil. “Proyeksi tidak bisa terwujud kalau yang 40 persen kolaps, terganggu,” kata Retno. Secara internal ASEAN, perwujudan itu tidak hanya membutuhkan kestabilan dan keamanan kawasan agar pembangunan bisa dilakukan. ASEAN juga perlu diperkuat lewat berbagai cara.Penguatan tersebut, menurut Retno, tidak berarti harus mengubah Piagam ASEAN. Anggota ASEAN hanya perlu memperjelas makna klausul-klausul dalam piagam itu. Misalnya soal pengambilan keputusan, harus ada penegasan soal cara pembuatan dalam situasi darurat.
Retno juga mengatakan, salah satu kebutuhan kerja sama adalah inklusivitas. ASEAN menawarkan hal itu lewat berbagai pelantar dan inisiatifnya. Pandangan ASEAN soal Indo-Pasifik menekan inksluvitas dan kolaborasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menlu Retno tekankan empat ruh besar keketuaan Indonesia dalam ASEANMenteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan empat ruh besar keketuaan Indonesia dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini, di antaranya ...
Baca lebih lajut »
Special Interview with Foreign Minister Retno: 'ASEAN Focus Not Only Myanmar'The success or failure of the ASEAN chairmanship cannot only be measured by the resolution of the Myanmar crisis. Minister of Foreign Affairs Retno Marsudi said ASEAN's ability to maintain regional security so that the economy would grow became one of Indonesia's legacies.
Baca lebih lajut »
Menlu Libya dipecat gara-gara bertemu Menlu IsraelPerdana Menteri Libya memecat Menteri Luar Negeri Najla Mangoush pada Minggu dan akan diperiksa setelah pihak Israel mengakui bahwa Menlu mereka Eli Cohen ...
Baca lebih lajut »
Menlu Libya Najla Mangoush Dipecat Usai Bertemu Menlu Israel Eli CohenPengumuman Israel bahwa perundingan dengan Libya telah berlangsung cukup mengejutkan, mengingat Israel tidak menjalin hubungan dengan Libya. Selain itu, pengakuan Israel juga dinilai terlalu rinci, yang diduga dimaksudkan untuk mengimbangi bantahan dari pihak Libya.
Baca lebih lajut »
Menlu Libya Diskors setelah Bertemu Menlu IsraelSalah satu perdana menteri Libya, Senin (28/8) mengatakan ia telah memberhentikan menteri luar negerinya sehari setelah Israel mengungkapkan bahwa menteri luar negerinya bertemu dengannya pekan lalu – berita yang memicu protes jalanan yang tersebar di negara Afrika Utara yang dilanda kekacauan...
Baca lebih lajut »
Getah Bertemu Menlu Israel, Menlu Libya Kehilangan Jabatan dan Mengungsi ke TurkiPertemuan antara Menlu Libya Najla al-Mangoush dan Menlu Israel Eli Cohen di Roma, Italia, terbongkar. Yang membongkar adalah Israel. Mangoush dicopot dari jabatan menlu dan mengungsi ke Turki.
Baca lebih lajut »