Keputusan Liverpool mendatangkan Wataru Endo disebut sebagai langkah mengejutkan yang dibuat Direktur Olahraga Jorg Schmadtke.
Pakar transfer Fabrizio Romano pada Kamis menyampaikan bahwa Liverpool telah melayangkan tawaran resmi kepada VfBProses transfer Wataru Endo dari Stuttgart ke Liverpool berjalan cepat.
Pemain berusia 30 tahun itu pun telah menjalani tahap pertama tes medis sebagai pemain baru Liverpool.Kini, Wataru Endo tinggal menunggu waktu untuk diumumkan secara resmi sebagai pemain baru Liverpool. Keputusan The Reds untuk mendatangkan Wataru Endo disebut sebagai langkah mengejutkan yang dibuat Direktur Olahraga Jorg Schmadtke.
Caicedo telah resmi bergabung dengan Chelsea, sedangkan Lavia juga dikabarkan bakal segera menyusul ke Stamfodr Bridge.Wataru Endo disebut sebagai opsi"gelandang berpengalaman" yang dibutuhkan Juergen Klopp.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Liverpool Segera Rekrut Wataru Endo: Dari Hendo ke Endo, ENzo + caiceDO=EndoKejutan yang dihadirkan Liverpool dengan berusaha mendatangkan Wataru Endo dari VfB Stuttgart.
Baca lebih lajut »
Profil Wataru Endo, Calon Gelandang Bertahan Anyar LiverpoolProfil gelandang bertahan asal Jepang, Wataru Endo, yang dilaporkan menjadi incaran Liverpool.
Baca lebih lajut »
Liverpool Selangkah Lagi Gaet Kapten Timnas JepangLiverpool membuat langkah mengejutkan di bursa transfer musim panas. The Reds selangkah lagi mendapatkan kapten Timnas Jepang Wataru Endo.
Baca lebih lajut »
Bakal Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Kapten Jepang Segera Gabung LiverpoolKapten Jepang selangkah lagi gabung Liverpool.
Baca lebih lajut »
Bukan Palhinha, Bukan Doucoure, Liverpool Dapatnya Gelandang Jepang IniKejutan datang dari raksasa Premier League Liverpool setelah mereka dikabarkan mencapai kesepakatan dengan VfB Stuttgart untuk memboyong Wataru Endo.
Baca lebih lajut »
Prediksi Jenderal Kang, Dunia Selangkah Lagi Dilanda Perang NuklirAmerika yang memicunya.
Baca lebih lajut »