Budaya silaturahmi, ziarah kubur, buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah selama Ramadhan serta tradisi Mudik tahunan, jadi tantangan besar untuk menahan ledakan COVIDー19 di Tanah Air.
Direktur Institute For Demographic and Poverty Studies Yusuf Wibisono.
"Hal tersebut sangat mendesak seiring akan tibanya bulan Ramadhan pada 24 April 2020 dan Fitri 25 Mei 2020," kata Direktur IDEAS Yusuf Wibisono melalui penjelasan yang disampaikan di Jakarta, Kamis. "Tanpa kesadaran dan kebijakan pembatasan yang ketat, potensi penyebaran COVID-19 dari episentrum ke penjuru Jawa adalah keniscayaan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selain Covid-19, Masyarakat Diminta Waspadai DBDJuru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta agar masyarakat tetap mewaspadai penyakit demam berdarah dengue.
Baca lebih lajut »
19 Ambulans Dikerahkan Bawa Pasien ODP dan PDP COVID-19Ada 19 ambulans yang akan dikerahkan membawa pasien ODP dan PDP COVID-19.
Baca lebih lajut »
Lagi, 19 Jenazah Korban Covid-19 Dikubur di TPU Pondok Ranggon.Ke 19 jenazah yang sudah di dalam peti setibanya di lokasi langsung dimasukkan ke dalam liang dengan kedalaman 2 meter.
Baca lebih lajut »
Gubernur Sebut 21,65 Persen Pasien Covid-19 di Jatim Sembuh |Republika OnlineKasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim saat ini berjumlah 16 orang.
Baca lebih lajut »
Menpora sebut persiapan PON 2020 terhambat akibat COVID-19Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan persiapan PON 2020 Papua yang dijadwalkan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November itu terhambat akibat pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Manajer MU Sebut Sepak Bola Jadi Sasaran Empuk Selama Pandemi Corona Covid-19Diskusi, kata manajer MU itu, kini sedang berlangsung mengenai bagaimana para pemain dan klub dapat berkontribusi menangani wabah Corona.
Baca lebih lajut »