Kelainan pertumbuhan pada tulang belakang atau dikenal skoliosis pada anak merupakan hal yang harus diwaspadai orangtua
atau kerap disebut masa puber. Pada periode tersebut, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan signifikan, baik secara hormon maupun bentuk tubuh.
Dokter spesialis orthopedi tulang belakang Dr. dr. Phedy, Sp. OT Spine menjelaskan skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang. Tulang belakang yang normal bentuknya lurus ke bawah jika dilihat dari depan maupun belakang. Akan tetapi, dalam kondisi skoliosis, tulang punggung tumbuh melengkung ke samping membentuk huruf C atau S.Skoliosis dapat didefinisikan sebagai kelainan tulang belakang dalam tiga dimensi.
Menurutnya, untuk kasus skoliosis pada kelompok remaja, paling banyak terjadi pada usia 10-13 tahun. Pada periode pubertas ini, anak mengalami pertumbuhan tulang yang sangat signifikan dibandingkan saat berada di tingkat SD kelas 1-4.Meski mengetahui periodenya, namun penyebab kelainan pertumbuhan tulang belakang ini belum teridentifikasi. Apakah faktor genetik, lingkungan, atau kelainan bawaan. Dokter Phedy menilai kasus skoliosis tipe AIS cukup sering terjadi di Indonesia.
“Bila sudutnya masih kecil antara 30-60 derajat, penanganannya akan lebih mudah. Sedangkan yang sudah besar tingkat sudutnya, semakin sulit. Besar juga risiko penanganannya,” imbuh dokter Phedy.Mengingat penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, upaya pencegahan pun belum dapat ditentukan. Dokter Phedy mengatakan salah satu faktor penting dalam penanganan kelainan skoliosis AIS ialah deteksi dini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perjuangan Juara Eropa Junior Kompatriot Duo Popov, Kelainan Tulang Hampir Merenggut Karier ImpianTunggal putra mantan Juara Eropa Junior berbagi kisah perjuangan bangkit dari ancaman pensiun dini akibat kelainan tulang
Baca lebih lajut »
Sebelum Meninggal Babe Cabita Ungkap Sakit Kelainan Darah Langka, Bedanya Apa dengan Leukimia?Kabar duka menyelimuti industri hiburan Indonesia, setelah Komika Babe Cabita meninggal karena penyakit langka kelainan darah.
Baca lebih lajut »
Perjuangan Babe Cabita untuk Sembuh dari Kelainan Darah Tak Lazim, Sempat Berobat ke Kuala LumpurBabe Cabita didiagnosis mengidap anemia aplastik pada Juni 2023. Menurut keterangan dokter, anemia aplastik merupakan kelainan darah yang tak lazim.
Baca lebih lajut »
Ibu Rumah Tangga di Banyuwangi Ditemukan Tewas Membusuk, Ditemani Sang Anak yang Kelainan MentalSeorang ibu rumah tangga di ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Raung Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca lebih lajut »
Cerita Asri Welas Tentang Anaknya yang Lahir dengan Katarak Kongenital Hingga Pakai Kacamata Plus 13Katarak kongenital adalah kelainan atau cacat bawaan ketika lensa mata bayi keruh atau buram sejak lahir.
Baca lebih lajut »
Beras Bakal Tambah Kenaikan Inflasi Masa Ramadhan-Lebaran 2024Waspadai kenaikan harga sejumlah komoditas pangan dan jasa transportasi yang biasanya menyumbang inflasi musiman.
Baca lebih lajut »