BPOM Banyumas berencana melakukan koordinasi dengan Dinkes Purbalingga terkait temuan tersebut.
Dari pemeriksaan ke beberapa kios di Pasar Kutasari, pihaknya juga menemukan obat-obatan berlogo lingkaran biru. Menurutnya, obat dengan lingkaran biru seharusnya tidak dijual bebas di pasar melainkan di toko-toko obat ataupun apotek.
Adapun obat yang diperbolekan beredar di pasaran dan tanpa menggunakan resep dokter adalah obat dengan logo lingkaran hijau.“Kalau yang ada lingkaran hijau itu tidak ada masalah kalau dijual, karena memang itu termasuk dalam kategori obat bebas dan untuk mengkonsumsinya pun tidak perlu dengan resep dokter,” kata Jusi.Selain obat keras, Dinkes Purbalingga menemukan delapan sampel makanan yang mengandung zat berbahaya yakni rhodamin B , Boraks dan Formalin.
Kemudian, untuk tempura selain mengandung rhodamin B, ternyata juga positif mengandung boraks. Sedangkan yang mengandung formalin di Pasar Kutasari ini ada teri nasi.“Produk makanan berbahaya kebanyakan berasal dari luar Purbalingga. Tempura yang positif rhodamin B dan boraks berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Makanan yang lainnya pedagang mengaku mengambil dagangan dari Pasar Segamas Purbalingga,” kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selama Ramadan, BPOM Temukan Rp 3,3 M Pangan Tidak StandarBPOM melakukan intensifikasi pengawasan pangan selama bulan puasa dan jelang Idul Fitri terkait makanan untuk berbuka puasa.
Baca lebih lajut »
BPOM temukan pelanggaran kadaluwarsa kopi pak belalangBadan Pengawas Obat dan Makanan menemukan pelanggaran kopi merk Pak Belalang yang mengubah tanggal kadaluwarsa menjadi baru.\r\n\r\n"Hasil penelusuran ...
Baca lebih lajut »
BPOM: Formalin dan Boraks Masih Dicampur Jajanan TakjilForman dan boraks masih jadi campuran jajanan takjil.
Baca lebih lajut »
BPOM Sita 190 Ribu Saset Kopi Pak Belalang Kedaluwarsa Asal MalaysiaSelain mengganti tanggal kadaluarsa, pelaku juga mencantumkan tulisan 'Rajanya Kopi Nusantara', padahal produk tersebut bukanlah buatan dalam negeri. Megapolitan
Baca lebih lajut »
BPOM Minta Masyarakat Jeli Saat Beli Takjil dan ParselBPOM mengingatkan masyarakat untuk selalu cermat sebelum beli takjil dan parsel
Baca lebih lajut »
BPOM Ungkap Pangan Ilegal Bernilai MiliaranPetugas BPOM mengungkap peredaran makanan ilegal, kedaluwarsa, dan rusak, di Gedung (BPOM), Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.
Baca lebih lajut »
BPOM Masih Temukan Takjil Mengandung Formalin dan BoraksSelama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri, BPOM melakukan pengawasan intensif terhadap peredaran pangan di pasaran termasuk takjil.
Baca lebih lajut »
Ramadan, BPOM Sita Produk Pangan Tak Layak Setara Rp 3,4 MiliarBPOM menyita 170 ribu produk pangan yang tak memenuhi syarat senilai total Rp 3,4 miliar.
Baca lebih lajut »
BPOM Temukan 170.119 Produk Pangan Rusak, Kedaluwarsa, dan Ilegal : Okezone NewsBPOM menemukan sebanyak 170119 produk tidak memenuhi syarat menjelang Lebaran 2019 - Nasional - Okezone News
Baca lebih lajut »
BPOM: Menurun, Peredaran Pangan Takjil Tak Penuhi SyaratKepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, pangan jajanan berbuka puasa atau kerap disebut takjil yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) menurun pada tahun ini dibanding tahun 2018. Apa alasannya?
Baca lebih lajut »
BPOM akan Periksa Ahmad Dhani Soal Kopi Pak BelalangBPOM akan periksa Ahmad Dhani karena menjadi model produk kopi Pak Belalang
Baca lebih lajut »