Kandungan senyawa bromat pada air minum dalam kemasan (AMDK) bisa berbahaya jika melebihi batas yang ditentukan.Bromat sendiri merupakan senyawa kimia
Bromat sendiri merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari bromin dan oksigen. Senyawa ini merupakan disinfeksi air minum agar terbebas dari bakteri dan mikroorganisme.
Gangguan kesehatan yang timbul akibat konsumsi bromat bisa berupa masalah pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare. Bahkan jika kandungannya berlebihan dan dikonsumsi terus-menerus berpotensi menimbulkan gangguan ginjal hingga kanker. Bahkan bagi produsen air minum juga diimbau untuk mencantumkan besaran kandungan bromat dalam setiap produk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak Konsumsi Gula Berlebih, Waspada 5KSeperti diketahui, gula yang dikonsumsi berlebihan dapat membuat anak menderita obesitas hingga meningkatkan kadar gula darah yang nantinya menyebabkan diabetes.
Baca lebih lajut »
BBPOM Ingatkan Bahaya Bromat Berlebih pada AMDK Bagi KesehatanBerdasarkan standar SNI, kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan (AMDK) tidak boleh melebihi 10 ppb.
Baca lebih lajut »
Bromat Berlebih pada AMDK Bahayakan KesehatanTEMUAN adanya air minum dalam kemasan AMDK mengandung senyawa bromat melebihi ambang batas dinilai merugikan konsumen dan membahayakan kesehatan
Baca lebih lajut »
Awas, Bromat Berlebih pada Air Mineral Bahayakan KesehatanTemuan adanya air minum dalam kemasan (AMDK) mengandung senyawa bromat melebihi ambang batas dinilai merugikan konsumen dan membahayakan kesehatan.Pernyataan itu
Baca lebih lajut »
BBPOM Sebut Bromat Berlebih pada AMDK Bahayakan KesehatanJPNN.com : BBPOM menegaskan temuan adanya AMDK mengandung senyawa bromat melebihi ambang batas merugikan konsumen dan membahayakan kesehatan.
Baca lebih lajut »
Konsumsi Kafein Berlebih pada Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Fisik dan MentalKafein memberi efek yang sama di otak dengan alkohol dan narkoba. Karena itu, kafein bisa menimbulkan ketergantungan.
Baca lebih lajut »