Belum selesai pandemi Covid-19 dunia kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru, yakni Hendra virus (HeV).
HeV pertama kali ditemukan pada tahun 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
"Hasil studi kami dengan meneliti spesies kelelawar tertentu mengungkapkan bagaimana varian virus Hendra menular ke kuda dan manusia," kata pemimpin penelitian Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, dikutip dari situs resmi Griffith University awal pekan ini. Lantas, apakah virus Hendra mematikan? Menurut epidemiolog, 7 dari 10 orang manusia yang terinfeksi virus Hendra bisa meninggal dunia.
Sejak dilaporkan pada tahun 1994, virus Hendra tercatat memiliki angka kematian di atas 50 persen, baik pada hewan maupun manusia. Adapun"korban" terpapar paling banyak dilaporkan pada hewan kuda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prospek Industri Jamu Melesat Saat Pandemi Covid-19Sektor industri jamu dan obat tradisional di Sukoharjo justru tumbuh seiring perubahan perilaku masyarakat dalam meningkatkan daya tahan tubuhnya agar terhindar dari paparan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Indonesia di Jalur yang Tepat Akhiri Pandemi Covid-19BeritaBali Indonesia di Jalur yang Tepat Akhiri Pandemi Covid-19 indonesia PBB pandemicovid-19
Baca lebih lajut »
PPKM Lanjut Meski Covid-19 Sudah Terkendali, Ini Kata Kemenkes | Kabar24 - Bisnis.comJuru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril Mansyur mengatakan PPKM merupakan strategi untuk mengurangi penyebaran virus.
Baca lebih lajut »
Jepang Mulai Tawarkan Vaksin COVID-19 Dosis Ke-4 Untuk Warga yang Masuk Kelompok IniKementerian Kesehatan Jepang menyarankan warga untuk menerima suntikan booster COVID-19 kedua tersebut setidaknya lima bulan setelah disuntik dosis ketiga.
Baca lebih lajut »