Peningkatan jumlah pasien yang dirawat di Kabupaten Blora diduga karena masyarakat sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menilai naiknya kasus Covid-19 terjadi karena masyarakat sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan.
"Selain itu, rendahnya vaksinasi dosis tiga juga jadi faktor," kata Edi saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.Menurutnya, di Kabupaten Blora pada September 2022 lalu terdapat 10 kasus positif Covid-19. Selanjutnya pada Oktober melonjak hingga di angka 48 kasus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Angka Stunting 21,5 Persen, Seluruh Pihak Diajak Bekerja Sama Turunkan Stunting di BloraMasih tingginya angka stunting di Kabupaten Blora saat ini, yakni 21,5 persen mendorong Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati mengajak seluruh pihak untuk menurunkan angka stunting tersebut.
Baca lebih lajut »
Usai Nongkrong, Dua Warga Blora Jadi Korban PembacokanKasus pembacokan kembali lagi terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kali ini korbannya dua warga Blora yang hendak pulang dari nongrong.
Baca lebih lajut »
Senggol Truk, Bus Jurusan Jakarta-Blora Terjun ke Sungai, Puluhan Penumpang SelamatSenggolan dengan truk, bus PO Garuda Mas rute Jakarta-Blora masuk ke sungai. Saat itu di dalam bus ada 30 penumpang.
Baca lebih lajut »
Menparekraf: WSBK dan MotoGP Berikan Dampak Peningkatan Ekonomi |Republika OnlineMotoGP tahun lalu dampaknya secara ekonomi Rp 5,8 triliun.
Baca lebih lajut »