Bursa saham Asia jeblok lagi pada perdagangan Jumat (4/11/2022).
Indeks Nikkei Jepang merosot 2%, disusul indeks Topix yang jeblok 1,5%, kemudian Kospi Korea Selatan turun 0,4%. Indeks Shanghai Composite China melemah tipis saja, sementara Hang Seng Hong Kong dan Straits Times Singapura masih mampu menguat di pembukaan perdagangan.
"Mayoritas anggota Komite menilai, jika perekonomian berkembang secara luas sejalan dengan proyeksi Laporan Kebijakan Moneter terbaru, kenaikan suku bunga selanjutnya masih akan diperlukan utuk mengembalikan inflasi ke target, meski puncaknya akan lebih rendah dari yang pasar finansial perkirakan," tulis BoE sebagaimana dilansir CNBC International.
Tingkat pengangguran diprediksi akan naik dua kali lipat menjadi 6,5% selama dua tahun ke depan, saat perekonomian merosot.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
The Fed Naikkan Suku Bunga Lagi, Bursa Asia Dibuka KebakaranBursa Asia-Pasifik dibuka terkoreksi pada hari ini, setelah bank sentral AS kembali menaikkan suku bunga acuannya dini hari tadi.
Baca lebih lajut »
Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Pasar Tunggu Suku Bunga the FedBursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Rabu (2/11/2022) karena investor bersiap untuk kemungkinan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve.
Baca lebih lajut »
Bursa Asia Menghijau Lagi, Cuma Nikkei-IHSG yang LoyoMayoritas bursa Asia-Pasifik kembali ditutup menghijau pada hari ini, jelang pengumuman kebijakan suku bunga terbaru The Fed.
Baca lebih lajut »
Ketua OJK: Bursa Saham RI Terbaik di Kawasan, tapi Penguatannya Mulai Tertekan Sentimen GlobalUntuk memitigasi dampak sentimen global yang telah ditransmisikan ke IHSG, OJK telah mempersiapkan sejumlah langkah.
Baca lebih lajut »
Rifat Sungkar Balapan Lagi, Berlomba di Ajang Asia Cross Country RallyPereli nasional, Rifat Sungkar, akan berlomba lagi. Pebalap 43 tahun itu akan turun di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022.
Baca lebih lajut »
Waspada The Fed Masih Hawkish, Wall Street Merah LagiBursa AS kembali terkoreksi
Baca lebih lajut »