Isu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mewarnai tahun terakhir periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Krakatau Steel diisukan melakukan PHK pada 1.300 karyawan. Hal itu kemudian membuat pihak manajemen buka suara.
Manajamen menyatakan tengah melakukan restrukturisasi. Hal itu memperbaiki kinerja perusahaan terus merugi. Restrukturisasi dilakukan dengan tidak memperpanjang kontrak pegawai alih daya . Namun perusahaan menepis melakukan PHK. Lalu, perusahaan otomotif Nissan berencana memangkas 12.500 karyawan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Nissan mau mengurangi 830 karyawan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waspada! Industri Otomotif Terguncang Picu Gelombang PHKWaspada! Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan secara industri otomotif sedang terguncang hingga memicu PHK di mana-mana. Begini faktanya: Otomotif via detikfinance
Baca lebih lajut »
Gelombang PHK di Akhir Periode Pertama JokowiGelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mewarnai tahun terakhir periode pertama Presiden jokowi. Begini kabarnya: PHK Jokowi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Serikat Buruh Ungkap Gejala Gelombang PHK Sejak Tahun 2018'... memang bukan pekerja Krakatau Steel sudah banyak dirumahkan, shift dikurangi, gejala-gejala itu sudah tampak setahun lalu' kata KSPI. KrakatauSteel PHK via detikfinance
Baca lebih lajut »
Deretan Industri yang Berpotensi Sumbang Gelombang PHK Lagi di RIPresiden KSPI Said Iqbal mengatakan, dalam hitungan kasar potensi tenaga kerja yang kena PHK mencapai 10.000 tenaga kerja. Di industri mana saja? PHK via detikfinance
Baca lebih lajut »
Orang Terkaya Jepang Suntik Grab Rp 28 T, Awas Gelombang PHKBerita terpopuler detikFinance adalah tentang orang terkaya Jepang, CEO Softbank, Masayoshi Son menyuntikan modal ke Grab, dan gelombang PHK belakangan ini.
Baca lebih lajut »
Banjir Barang Impor Ikut Picu Gelombang PHKEkonom INDEF Bhima Yudhistira berpandangan, gelombang PHK karena gugurnya industri dalam negeri lantaran digempur barang impor yang relatif lebih murah.
Baca lebih lajut »