Seorang peneliti telah menemukan kerentanan di aplikasi WhatsApp yang memungkinkan hacker mendapatkan akses ke file dan pesan dengan menggunakan GIF.
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang peneliti menemukan kerentanan buruk di aplikasi pesan WhatsApp yang memungkinkan hacker mendapatkan akses ke file dan pesan dengan menggunakan GIF berbahaya. Pengguna disarankan untuk memperbarui WhatsApp sekarang. Menurut peneliti yang biasa dipanggil Awakened, bahaya berasal dari bug bebas-ganda di WhatsApp. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan istilah ini, kerentanan bebas-ganda mengacu pada anomali memori penyebab crash sebuah aplikasi, atau lebih buruk.
Pengguna WhatsApp, silakan lakukan pembaruan ke versi WhatsApp terbaru untuk menghilangkan bug ini,' tutur Awakebed. Ini bukan pertama kalinya aplikasi besutan Facebook itu menangani kelemahan yang berpotensi berbahaya pada perangkat lunaknya. Awal tahun ini, Financial Times melaporkan kerentanan yang memungkinkan penyerang untuk menyelipkan spyware pada perangkat pengguna.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WhatsApp Uji Fitur Hapus Pesan OtomatisWhatsApp disebut tengah menguji sebuah fitur baru, yaitu fitur yang bisa menghapus pesan secara otomatis. WhatsApp via detikinet
Baca lebih lajut »
WhatsApp Uji Fitur Hapus Pesan OtomatisAplikasi pesan WhatsApp sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pesan terkirim akan terhapus otomatis.
Baca lebih lajut »
WhatsApp Tak Akan Bisa Dibuka di Ponsel Ini Periode 2020Versi yang tak akan bisa gunakan WhatsApp adalah Android Gingerbread dan iOS 8.
Baca lebih lajut »
Muker Sapuhi Respon Perkembangan Digitalisasi Haji dan UmrahPPIU dan PIHK bisa mengambil peluang dengan berkembangnya bisnis digitalisasi
Baca lebih lajut »
Sungai Mengering, Warga Temukan Benda yang Diduga Situs PurbakalaDulu pernah ada cerita mengenai arca yang bisa menghilang dan kembali dengan sendirinya.
Baca lebih lajut »
Sekda Sumut Minta Anggaran Pilkada 2020 Dikaji UlangKajian ulang diharapkan bisa menekan dan menyesuaikan anggaran dengan kemampuan pemerintah.
Baca lebih lajut »