Dia menuturkan, sekarang partai berlambang pohon beringin ini harus lebih mengedepankan soliditas partai.
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Maman Abdurahman mengatakan, permintaan agar digelar rapat pleno guna mengevaluasi hasil Pileg 2019 belum saatnya. Apalagi jika rapat evaluasi itu untuk melihat kinerja Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Dia menegaskan, justru dengan isu-isu seperti itu, malah melemahkan posisi tawar Golkar sendiri. Khususnya dalam pembahasan komposisi eksekutif dan legislatif. 2 dari 3 halamanKader Harus BersabarDan yang lebih membahayakan, lanjut dia, apabila target target tidak tercapai, bukan tidak mungkin akan dijadikan senjata untuk menyerang kinerja Ketua Umum Golkar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Golkar Sebut Belum Ada Kesepakatan Koalisi dengan GerindraSekjen Golkar menilai koalisi saat ini sebenarnya sudah memiliki cukup anggota.
Baca lebih lajut »
Langkah Airlangga Temui Surya Paloh Dinilai Berbahaya buat GolkarLangkah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh bersama tiga ketua...
Baca lebih lajut »
Langkah Airlangga Temui Surya Paloh Dinilai Berbahaya buat GolkarLangkah Airlangga menemui Surya Paloh dinilai berpotensi menimbulkan konflik di internal Partai Golkar, sehingga bisa-bisa...
Baca lebih lajut »
Soal Bertambahnya Koalisi, Golkar: Tergantung Kesepakatan Ketum Parpol KIKSekjen Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan ada atau tidaknya penambahan koalisi tergantung kesepakatan para ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Baca lebih lajut »
Golkar Jabar Bantah Pernyataan Freddy Soal Gap Elite-Kader DaerahSelama ini Golkar Jabar menganggap tidak ada gap antara kader di daerah dan elit. Hal tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca lebih lajut »
Soal Gerindra Masuk Koalisi, Partai Golkar Menunggu Sikap JokowiSoal masuknya Gerindra ke koalisi adalah ranah pertemuan para Ketua Umum. Golkar juga menunggu sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi
Baca lebih lajut »