Warganet Heboh Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Dihapus, Ini Penjelasan Kemenag via tribunnewswiki
"Dengan berlakunya KMA 183 Tahun 2019 dan KMA 184 Tahun 2019, maka mulai Tahun Pelajaran 2020/2021 KMA Nomot 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI danSementara itu, hal ini ditanggapi oleh Kepalasa Seksi HumasDikutip dari Kompas.com, tahun pelajaran 2020/2021 madrasah menggunakan kurikulum yang baru.
Sementara itu menurut Durori, yang menjadi persoalan di media sosial menurutnya hanya salah paham dalam membaca kalimat di surat edaran yang tersebar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Isu Pelajaran Bahasa Arab-PAI di Madrasah Dihapus Kemenag, Ini FaktanyaPelajaran Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk tahun pelajaran 2020/2021 menjadi pembahasan di linimasa. Netizen menyebut dua mata pelajaran itu dihapus di kurikulum madsarah. Kemenag memberi penjelasan: Viral Kemenag
Baca lebih lajut »
Kemenag Terapkan Kurikulum Baru Pelajaran PAI di MadrasahKurikulum baru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab berlaku di madrasah untuk tahun ajaran 2020/2021.
Baca lebih lajut »
Tahun Pelajaran 2020/2021, Madrasah Gunakan Kurikulum PAI BaruKementerian Agama (Kemenag) memastikan pada tahun pelajaran baru 2020/2021 yang dimulai pada 13 Juli mendatang, Madrasah...
Baca lebih lajut »
Kemenag: Mulai 13 Juli, Madrasah Gunakan Kurikulum PAI BaruSEMUA madrasah baik ibtidaiyah (MI), tsanawiyah (MTs), maupun aliyah (MA) akan menggunakan kurikulum baru untuk mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) dan bahasa arab pada tahun pelajaran 2020/2021 yang dimulai 13 Juli 2020.
Baca lebih lajut »
Viral Isu Pelajaran Bahasa Arab-PAI di Madrasah Dihapus Kemenag, Ini FaktanyaPelajaran Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk tahun pelajaran 2020/2021 menjadi pembahasan di linimasa. Netizen menyebut dua mata pelajaran itu dihapus di kurikulum madsarah. Kemenag memberi penjelasan: Viral Kemenag
Baca lebih lajut »