Warga khawatir kehadiran PLTS Terapung Singkarak akan memperparah kondisi danau dan mengganggu habitat ikan bilih, ikan endemik Danau Singkarak, yang merupakan sumber pendapatan utama masyarakat.
TANAH DATAR , KOMPAS — Warga terdampak menolak rencana pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak , Kabupaten Tanah Datar , Sumatera Barat . Proyek itu dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan mengganggu habitat ikan bilih yang merupakan sumber pendapatan utama masyarakat.
”Banyak permasalahan di Danau Singkarak. Semestinya itu yang harus kita kejar dulu, sesuai Perpres Nomor 60 Tahun 2021. Ada perbaikan Danau Singkarak ini. Pencemaran di danau bukan main,” kata Buchari.Menurut Buchari, masyarakat khawatir kehadiran PLTS terapung membuat kondisi danau semakin kritis dan mengganggu habitat ikan. Danau ini merupakan sumber mata pencarian warga, terutama ikan bilih, ikan endemik Singkarak yang bernilai ekonomi tinggi.
”Oleh karena dasar itulah, kami tolak pembangunan PLTS Singkarak ini,” kata Buchari yang disambut seruan ”sepakat” dari masyarakat yang hadir dalam sosialisasi. ”Sedimen di Danau Singkarak sejak ada PLTA, entah berapa tebalnya, tetapi yang jelas saat SD dulu, kami mandi-mandi terlihat jelas bebatuan di dasar danau. Kami minum pun airnya tidak apa-apa. Tapi sekarang, jangankan mandi di situ, merendam kaki pun kami jijik karena airnya kotor luar biasa,” katanya.Oleh sebab itu, kami sangat berkepentingan dengan kelestarian Danau Singkarak dan ikan bilih yang endemik ini.
Elfira menyebut, alasan lain kaum ibu menolak karena sudah merasakan betul betapa indahnya Danau Singkarak. Keindahan tersebut akan tertutup oleh kehadiran PLTS Terapung Singkarak, sedangkan pariwisata di sekitar danau baru mulai berkembang. Kajian tersebut, kata Andre, bisa jadi berupa PLN terus melakukan komunikasi dengan masyarakat atau PLN untuk memindahkan rencana investasinya.
Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menolak dimintai tanggapan atas penolakan masyarakat. Walakin, saat dialog, Edwin menanggapi bahwa PLN dan Acwa tidak bisa membangun PLTS Terapung Singkarak tanpa persetujuan masyarakat. Ia juga menjelaskan aspek keamanan dan upaya memitigasi dampak negatif dari PLTS terapung.
Adapun, sosialisasi dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade; Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PT Indo Acwa Tenaga Singkarak, Helmi Kautsar; Bupati Tanah Datar Eka Putra; serta perwakilan Pemprov Sumbar, dan lainnya. ”Berbeda dengan Danau Singkarak. Jika dibangun di sini, masyarakat akan kehilangan mata pencarian. Ditambah lagi potensi hilangnya ikan endemik. Ikan bilih hanya ada di Danau Singkarak sehingga perlu dipertahankan,” ujarnya.
”Kalau ikan bilih itu bagus hasilnya, bagus pendapatan kami. Oleh sebab itu, kami sangat berkepentingan dengan kelestarian Danau Singkarak dan ikan bilih yang endemik ini,” kata Kenedi. ”Apakah ini memang layak atau tidak? Apakah ini menguntungkan masyarakat kami atau tidak. Ini yang kami minta,” ujar Kenedi, yang juga Wakil Ketua Forum Anak Nagari Batipuh Selatan.
Saya ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa di zaman sekarang tidak ada pemaksaan investasi ini harus dilaksanakan.
Danau Singkarak Tanah Datar Ikan Endemik Sumatera Barat Sdgs SDG14-Ekosistem Lautan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLTS Terapung di Danau Singkarak: Investasi EBT dan Dukungan Ekonomi MasyarakatPembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat, diproyeksikan mendukung program energi baru dan terbarukan serta pariwisata. Proyek ini akan melibatkan masyarakat setempat melalui program pendidikan, perbaikan fasilitas umum, dan peningkatan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Trauma, Warga Malalo Tolak Pembangunan PLTS di Danau SingkarakMeski mendukung konsep energi terbarukan dari pemerintah warga meminta PLTS dibangun di lokasi lain yang tidak mengganggu ekosistem lingkungan
Baca lebih lajut »
PT SMI dan PT NTBE Tandatangani Perjanjian Pembiayaan PLTS Terapung TembesiPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Nusantara Tembesi Baru Energi (PT NTBE) menandatangani perjanjian pembiayaan untuk proyek PLTS Terapung Tembesi di Batam. Proyek ini didanai oleh Kementerian Keuangan sebesar 23,3 juta dolar AS untuk mendukung pengembangan energi bersih.
Baca lebih lajut »
Penyerangan Warga hingga Tewas di Paser Kaltim Belum Terungkap, Warga WaswasPenyerang warga di pos jaga hauling batubara Dusun Muara Kate, Paser, Kaltim, belum diketahui pelakunya. Warga merasa was-was. Polisi dituntut mengungkap kasus.
Baca lebih lajut »
Klaim Video Ikan Bilih di Danau Singkarak Beredar HoaxVideo yang beredar di media sosial tentang jutaan ikan Bilih di Danau Singkarak ternyata hoax. Tim Cek Fakta Tempo mengkonfirmasi bahwa video tersebut direkam di pesisir Pantai Barangay Tinoto, Kota Maasim, Provinsi Sarangani, Filipina, dan menampilkan ikan sarden bukan ikan Bilih.
Baca lebih lajut »
Tour de Singkarak Dihentikan Karena Keterbatasan AnggaranPemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menghentikan penyelenggaraan Tour de Singkarak (TdS) karena keterbatasan anggaran. Panitia membutuhkan dana Rp9 miliar dan dukungan dari pemerintah daerah dan pusat untuk menyelenggarakan ajang ini.
Baca lebih lajut »