Sejumlah orang yang diduga polisi menganiaya Darso (43), warga Semarang, Jateng. Setelah kejadian itu, korban meninggal. Keluarga korban pun melapor ke Polda Jateng.
SEMARANG , KOMPAS — Darso , warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen , Kota Semarang , Jawa Tengah, meninggal seusai dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga polisi pada September 2024. Setelah gagal berkali-kali dalam upaya mediasi, keluarga melaporkan kasus itu ke Kepolisian Daerah Jateng, Jumat .
”Dua jam setelah itu, sekitar jam 08.00, ketua RT datang sama orang yang bertamu tadi, katanya polisi. Mereka bilang suami saya di rumah sakit,” ujar Poniyem saat ditemui di Markas Polda Jateng, Jumat malam. Selama Darso di rumah sakit, sejumlah orang berseragam Polri, termasuk orang-orang yang menjemput dan menganiaya Darso, mendatangi keluarga Darso. Mereka datang sekira tiga kali.Selain rombongan polisi, keluarga korban juga sempat didatangi oleh orang-orang yang mengaku ingin mendamaikan. Orang-orang itu sempat menyerahkan uang Rp 25 juta kepada keluarga korban.
Kendati hanya satu orang yang dilaporkan, pelaku penganiayaan tersebut disebut Antoni berjumlah enam orang. Semuanya diduga merupakan polisi. Dalam laporan pada Jumat, mereka membawa sejumlah barang bukti berupa hasil rontgen, foto korban, video pengakuan korban, dan keterangan para saksi.Kompas/P Raditya Mahendra Yasa
Setelah kejadian itu, Darso merantau ke Jakarta untuk mencari uang tambahan. Namun, upayanya itu gagal. Ia kemudian pulang ke Semarang dua bulan setelahnya. Baru sekitar sepekan di rumah, Darso didatangi kemudian dianiaya hingga akhirnya meninggal. Darso yang masih tidur di kamar pun dibangunkan. Setelah Darso ke depan menemui orang-orang tersebut, Poniyem kembali ke belakang untuk mencuci pakaian.
”Dia mengeluhkan dadanya sesak, tetapi tidak bilang kenapa. Tapi, setelah rombongan polisi itu pergi, dia baru bilang kalau habis dipukuli sama yang tadi menjemput. bagian dada, perut, dan kepalanya,” ucap Poniyem.Tulisan kecaman dari peserta aksi terhadap tindakan polisi yang menembak siswa SMK Negeri 4 Semarang di depan Kantor Polda Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis .
Pengacara keluarga Darso, Antoni Yudha Timor, mengatakan, pihaknya sudah berupaya menghubungi polisi pelaku penganiayaan dan mengajak bertemu. Namun, polisi tersebut tidak merespons baik permintaan keluarga. Hal itu yang mendorong keluarga untuk melaporkan kasus itu ke Polda Jateng pada Jumat malam.
Polisi Semarang Polisi Aniaya Warga Mijen Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyerangan Warga hingga Tewas di Paser Kaltim Belum Terungkap, Warga WaswasPenyerang warga di pos jaga hauling batubara Dusun Muara Kate, Paser, Kaltim, belum diketahui pelakunya. Warga merasa was-was. Polisi dituntut mengungkap kasus.
Baca lebih lajut »
Fakta-Fakta Insiden Magdeburg JermanDua orang tewas dinyatakan tewas dan puluhan orang lainnya terluka
Baca lebih lajut »
Pj Gubernur Jateng dan Kepala BNPT Apresiasi SMAN 13 Kota Semarang Jadi Sekolah DamaiSekolah damai merupakan salah satu strategi guna menekan tindakan intoleransi dan ekstremisme di lingkungan pendidikan.
Baca lebih lajut »
Polda Jateng Segera Tetapkan Aipda Robig Tersangka Kasus Penembakan Siswa SMK 4 SemarangPolisi akan segera menetapkan Aipda Robig Zainudin sebagai tersangka dalam kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang. Sidang kode etik yang digelar beragenda pembacaan putusan terkait tindakan berlebihan yang diduga dilakukan Aipda Robig. Dalam kasus ini, Aipda Robig terancam ditetapkan sebagai tersangka dan akan segera dilakukan rekonstruksi bersama jaksa penuntut umum.
Baca lebih lajut »
Polda Jateng Terima Pernyataan Banding Aipda RZ Tersangka Penembakan Pelajar di SemarangBerita Polda Jateng Terima Pernyataan Banding Aipda RZ Tersangka Penembakan Pelajar di Semarang terbaru hari ini 2024-12-17 18:27:18 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kapolda Jateng Periksa Pengamanan Gereja Katedral Semarang Jelang NatalKapolda Jateng bersama pejabat utama Polda Jawa Tengah melakukan pengecekan pengamanan di Gereja Katedral Semarang. Pengecekan dilakukan untuk memastikan personel melakukan pengamanan sesuai SOP.
Baca lebih lajut »