REPUBLIKA.CO.ID, -- Pendidikan jarak jauh secara daring memerlukan kualitas jaringan internet yang memadai. Selain itu warga pun harus memiliki kuota yang tidak bisa didapat secara cuma-cuma.
Fenomena siswa yang kesulitan belajar secara daring karena hal ini muncul di beberapa wilayah di Tanah Air.
Pengurus lingkungan di Balai Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali, menyediakan jaringan internet gratis bagi siswa di lingkungan itu. Fasilitas ini diutamakan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran secara daring untuk membantu orang tua siswa yang kesulitan biaya internet. Hal serupa warga di Jalan Tani Asli, Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi belajar daring dengan jaringan internet gratis dan wajib menerapkan protokol kesehatan tersebut dibangun untuk membantu warga yang kesulitan dengan akses dan biaya internet.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Garut Bangun Jaringan Internet di Kampung |Republika Online257 KK di kampung Cilimushideung menikmati jaringan internet
Baca lebih lajut »
Ketahanan Pangan: Emak-emak Panen Sayur Mayur dan Ikan Dibagi Gratis untuk WargaIbu-ibu di Surabaya gelar beramai- ramai memanen sayur -mayur dan ikan di masa Pandemi COVID-19.Selain sebagai bentuk ketahanan...
Baca lebih lajut »
Warga Sulsel di Jayapura Galang Bantuan untuk Bencana MasambaMasyarakat Sulawesi Selatan di Jayapura yang tergabung dalam Forum Aksi Peduli Kemanusian Masamba menggelar aksi penggalangan...
Baca lebih lajut »
Kemenparekraf Loloskan Permintaan Warga Baduy untuk Batasi Kunjungan WisatawanKemenparekraf beralasan permintaan warga Baduy untuk membatasi kunjungan wisatawan sejalan dengan sustainable tourism.
Baca lebih lajut »
Bupati Jarot: Pemerintah Membantu Ribuan Warga Korban Banjir di SintangBupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan pemerintah akan membantu ribuan warga terdampak banjir di beberapa kecamatan di wilayah Sintang, Kalimantan Barat. KorbanBanjir
Baca lebih lajut »