Harimau Sumatra yang memangsa 16 kambing warga di dalam satu kandang di Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, Tanjab Timur, Minggu (31/7/2022) masih berkeliaran. HarimauSumatra
Sewaktu-waktu bisa saja kembali menimbulkan konflik di sekitar pemukiman warga sekitar.
Kapolsek Sadu, Iptu Very Prasetyawan mengatakan pihaknya selalu melaksanakan giat imbauan dan sosialisasi kepada warga terkait adanya hewan liar yang saat ini sudah memasuki perkampungan.Inilah Persyaratan yang Bikin Kekasih Brigadir J Keberatan & Batal Minta Perlindungan LPSK "Agar warga selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah atau bepergian, terutama pada saat malam hari," ucap Kapolsek, Senin .
Saat ini petugas yang berwenang menangani konflik yang ditimbulkan dari keganasan harimau tersebut tengah memantau keberadaan hewan buas itu dan akan mencoba menghalaunya agar menjauh dari pemukiman warga sekitar. Harimau Sumatra yang memangsa 16 kambing warga di dalam satu kandang di Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, Tanjab Timur, Minggu masih berkeliaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taktiknya di Persib Bandung Masih Buntu dan Diminta Mundur Penggemar, Ini Reaksi Robert Alberts - Bolasport.comBobotoh menilai Robert Alberts tak kunjung memberi dampak positif pada Persib walaupun sudah dua musim menjabat sebagai pelatih kepala.
Baca lebih lajut »
Puluhan Desa Berpotensi Terdampak Erupsi Gunung RaungHingga saat ini Gunung Raung masih menunjukan aktivitasnya. Bahkan, sejak kemarin (29/7) statusnya sudah dinaikkan menjadi level II waspada.
Baca lebih lajut »
Situasi Ukraina Makin Mencekam, Warga Diminta PergiSituasi Ukraina makin mencekam. Warga di wilayah ini diminta pergi.
Baca lebih lajut »
NTB Masuk Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Warga Waspada Kekeringan dan Kebakaran HutanBMKG Stasiun Meteorologi Nusa Tenggara Barat mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak puncak musim kemarau berupa bencana kekeringan dan kebakaran hutan
Baca lebih lajut »