Ekonom mengatakan penipuan dalam sektor jasa keuangan, terutama yang berhubungan dengan keuangan digital, semakin marak di Indonesia.
Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS Nailul Huda, mengatakan penipuan dalam sektor jasa keuangan , terutama yang berhubungan dengan keuangan digital, semakin marak di Indonesia.
'Penipuan jasa keuangan ini yang jelas sangat terkait dnegan literasi keuangan. Literasi keuangan masyarakat kita masih cukup rendah. Terutama kalau kita lihat untuk penipuan-penipuan dibidang keuangan yang berkaitan dengan keuangan digital. Karena literasi keuangan kita juga masih rendah,' kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Kamis .
'Hal ini menjadi celah bagi oknum-oknum penipu-penipu yang memanfaatkan kondisi masyarakat Indonesia yang buta jasa keuangan kita, keuangan digital kita, karena mereka pasti akan melihat oh ini karalteristik masyarakat Indonesia suka flexing, dan pada akhirnya ini akan menjadi pintu masuk utama para penipu,' ujarnya.
'Jangan mengumbar secara tidak langsung juga, masyarakat juga harus berpikir logis bahwa tidak mungkin untuk dia mendapatkan keuntungan di atas 10 persen, kalau di atas 10 persen bisa di anggap scam atau penipuan, itu yang harus dilakukan konsumen untuk tidak jadi korban jasa keuangan,' ujarnya.
Jasa Keuangan Penipu Literasi Keuangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Thariq Halilintar Dihujat soal Bibit Bobot usai Mertua Dilaporkan Dugaan Penipuan Rp18,5 MiliarThariq Halilintar kena imbas usai mertua dilaporkan atas dugaan penipuan bisnis berlian.
Baca lebih lajut »
Kisah Warren Buffett Kena Penipuan Deepfake AIInvestor kawakan Warren Buffet jadi korban penipuan menggunakan AI.
Baca lebih lajut »
Waspada, Orang Berisiko Kena Penyakit Jantung Kalau Sering Minum KopiNamun, ternyata ada kebiasaan terkait minum kopi tertentu yang bisa memicu penyakit jantung. Kebiasaan apa itu?
Baca lebih lajut »
Puncaki Liga Inggris, Liverpool Tak Mau Sering-sering Lirik KlasemenLiverpool melanjutkan start apik bersama Arne Slot musim ini dan bertengger di puncak Liga Inggris. Tapi terlalu sering lihat klasemen lebih berpotensi merusak.
Baca lebih lajut »
Berlaku 2025, Ini Daftar Barang yang Kena dan Tidak Kena PPN 12 PersenMenteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, mulai 1 Januari 2025 tarif PPN jadi 12 persen, berkut daftar barang dan jasa yang kena dan yang bebas PPN.
Baca lebih lajut »
Kena Comeback Usai Unggul 3 Gol, Pep Guardiola Sebut Manchester City Kena Mental!Manajer Manchester City, Josep Guardiola kecewa berat timnya gagla menang melawan Feyenoord.
Baca lebih lajut »