Warga positif Covid-19 diminta disiplin dan jalani isolasi mandiri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang terdeteksi positif Covid-19 melalui rapid tes atau PCR agar mematuhi aturan protokol kesehatan dan wajib menjalani masa isolasi.
Wiku menyampaikan, masyarakat yang akan bepergian ke daerah lain wajib menjalani rapid tes atau PCR guna memastikan kondisi kesehatannya. Masyarakat juga diminta agar tak takut jika teridentifikasi positif sehingga menghindari tes rapid atau PCR. Wiku menjelaskan, testing baik melalui rapid tes atau PCR merupakan penentu bagi mobilitas yang aman. Karena itu, ia menekankan agar pemerintah mengupayakan ketersediaan alat tes rapid antigen dan juga PCR dengan akurasi yang tinggi.
“Pada puncak pertama, penambahan kasus pekanan tertinggi adalah sebesar 88 ribu kasus. Sementara di minggu lalu penambahan kasus positif mencapai lebih dari 170 ribu kasus atau hampir dua kali lipat puncak lonjakan pertama,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepala Satgas Covid-19 Bicara tentang Puncak Kasus Covid-19 dan Tren Bencana AlamKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menjelaskan tren bencana di Indonesia hingga upaya antisipasi jika terjadi puncak kasus infeksi Covid-19, yang diprediksi pada Februari ini.
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Masih Ada yang Menyepelekan Penularan Covid-19 |Republika OnlineSaat kasus Covid-19 sedang tinggi, Satgas lihat masih ada yang menyepelekan virus.
Baca lebih lajut »
Warga Surabaya ‘Setengah Diwajibkan’ Pindah ke Isoter Jika Positif Covid-19BeritaTerpopuler Warga Surabaya ‘Setengah Diwajibkan’ Pindah ke Isoter Jika Positif Covid-19 isolasiterpusat asramahaji surabaya
Baca lebih lajut »
Muncul Klaster PTM di Cirebon, 17 Siswa Positif Covid-19Update penambahan jumlah kasus Covid-19 di Kota Cirebon.
Baca lebih lajut »