Warga Perkotaan Sumbang Sampah Terbesar, DLH Sragen Genjot Retribusi

Indonesia Berita Berita

Warga Perkotaan Sumbang Sampah Terbesar, DLH Sragen Genjot Retribusi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

DLH akan menggenjot retribusi sampah dari warga di perkotaan yang selama ini menyumbang sampah terbesar ke TPA.

SOLOPOS.COM - Seorang pengelola TPS3R Plumbungan melihat kode kedaluwarsa pada botol minuman bersoda di TPS3R Panggungharjo, Sewon, Bantul, Kamis . Penduduk di wilayah perkotaan menyumbang sampah terbesar ke tempat pembuangan akhir di Tanggan, Gesi, Sragen. Dari potensi sampah yang masuk ke TPA Tanggan sebanyak 120 ton per hari, sampah perkotaan menyumbang 70-80 ton per hari atau 66,67%.Atas dasar itulah, Dinas Lingkungan Hidup mengoptimalkan retribusi sampah bagi keluarga di perkotaan.

“Sampah dari desa yang masuk ke TPA relatif kecil mengingat desa sudah mengolah sampah menjadi pupuk dan produk kerajinan. Oleh karenanya, kami menggerakkan warga di kelurahan, ayo bersama-sama mengatasi sampah,” ujar Kepala DLH Sragen, Tedi Rosanto, di Alun-alun Sragen, Senin .Dengan potensi sampah terbesar di perkotaan itu, Tedi berkeinginan untuk menggenjot retribusi sampah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah . Nilai retribusi sampah sesuai dengan Perda Retribusi Jasa Umum Rp3.

Target retribusi sampah pada 2022 ini sebanyak Rp125 juta. Tedi optimistis target retribusi bisa sampai Rp250 juta. Strateginya adalah dengan mengikutkan pembayaran retribusi sampah dalam pembayaran tagihan PDAM. Untuk itu, DLH akan bekerja sama dengan PDAM Tirtonegoro Sragen untuk menggenjot retribusi sampah itu.

“Pada 2021, target pada APBD Rp80 juta kemudian dinaikan menjadi Rp300 juta pada APBD Perubahan. Realisasinya Rp120 jutaan sehingga target tidak tercapai. Kami akan fokus di perkotaan untuk mendapat pelayanan sampah hingga ke TPA. Prinsipnya ketika sampah masuk TPA maka retribusi dipungut. Sampah dari desa yang mausk ke TPA memungkinkan dipungut tetapi mekanismenya lewat desa,” katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Warga Bantul Prank Satu Kampung: Kabarkan Orangtuanya Meninggal, Warga Sudah Gali Kuburan - Tribunnews.comWarga Bantul Prank Satu Kampung: Kabarkan Orangtuanya Meninggal, Warga Sudah Gali Kuburan - Tribunnews.comWarga Bantul Prank Satu Kampung: Kabarkan Orangtuanya Meninggal, Warga Sudah Gali Kuburan
Baca lebih lajut »

Tak Takut Terpapar Covid-19, Warga di Pasar 90 Persen Warga Tak Gunakan MaskerTak Takut Terpapar Covid-19, Warga di Pasar 90 Persen Warga Tak Gunakan MaskerDi tengah-tengah pusat kasus Covid-19, di berbagai tempat yang menjadi pusat interaksi masyarakat, baik itu di pasar dan pusat pusat pembangunan yang ada di wilayah Abepura, masih tetap ramai. Ironisnya, bila di awal-awal pandemi kepatuhan terhadap prokes begitu ditaati, namun kini kesadaran warga dalam menerapkan Protokol Kesehatan cenderung menurun.
Baca lebih lajut »

Pengakuan Warga soal Asal Mula Penolakan Tambang Emas di Parigi MoutongPengakuan Warga soal Asal Mula Penolakan Tambang Emas di Parigi MoutongSofyan menjelaskan bahwa penolakan aktivitas tambang emas di Parigi Moutong sudah mulai muncul pada 2010-2011
Baca lebih lajut »

Usai Serang TNI yang Berjaga di Bandara Aminggaru Papua, Kini KKB Kembali Berulah Serang WargaUsai Serang TNI yang Berjaga di Bandara Aminggaru Papua, Kini KKB Kembali Berulah Serang WargaKKB yang ada di Papua hingga saat ini tampaknya masih menjadi ancaman dan kekhawatiran bagi warga setempat. Belakangan, KKB tampak kembali aktif meluncurkan serangan-serangan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 14:05:03