Warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara setelah penarikan pasukan Israel dari Koridor Netzarim. Mereka menghadapi pemandangan kehancuran total di rumah mereka.
Tentara Israel akhirnya mundur dari Koridor Netzarim, zona militer yang membagi Gaza menjadi dua bagian, yaitu selatan dan utara. Ratusan warga Palestina menggunakan mobil dan kereta dorong membawa kasur serta barang-barang lainnya mulai kembali ke Gaza utara setelah penarikan pasukan . Senin (10/2/2025), perjalanan mereka seringkali menuju tempat yang dipenuhi kehancuran total. Penarikan pasukan Israel ini sejalan dengan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada 19 Januari lalu.
Sejak perjanjian itu, 16 sandera Israel dan 566 tahanan Palestina telah dibebaskan. Pada akhir tahap pertama gencatan senjata dalam waktu tiga pekan, diperkirakan 33 sandera dan 1.900 tahanan akan dibebaskan. Pada Minggu (9/2/2025), kerumunan warga Palestina terlihat menyeberangi Koridor Netzarim, sebagian besar bergerak untuk memeriksa kondisi rumah mereka yang ditinggalkan. “Apa yang kami lihat adalah bencana, kehancuran mengerikan,” kata Osama Abu Kamil, seorang warga dari Al-Maghraqa yang ada di utara Netzarim. “Tentara pendudukan (Israel) menghancurkan rumah, toko, pertanian, masjid, universitas dan gedung pengadilan,” ujarnya. Ia menyatakan rencana untuk membangun tenda di sebelah reruntuhan rumahnya. Sementara itu, warga Palestina lainnya yang dipindahkan, Mahmoud Al-Sarhi, mengatakan bahwa selama berada di Koridor Netzarim berarti kematian. “Ini pertama kali saya melihat rumah kami yang hancur. Seluruh area ini jadi puing-puing. Saya tak bisa tinggal di sini,” katanya. Sekitar 700.000 warga Gaza utara harus meninggalkan rumah mereka dan bermigrasi ke selatan sejak awal perang, ketika militer Israel memerintahkan evakuasi massal sebelum melancarkan invasi darat ke wilayah Palestina. Banyak dari mereka juga terpaksa dipindahkan beberapa kali setelah pasukan Israel mulai bergerak ke selatan Gaza
Israel Gaza Gencatan Senjata Penarikan Pasukan Kehancuran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gencatan Senjata Israel-Hamas Berkelanjutan, Israel Bebaskan Sandera, Trump Usul Pengusiran Warga Palestina dari GazaPerjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlangsung, dengan pembebasan sandera yang dijadwalkan. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menuduh Gaza sebagai lokasi pembongkaran dan mengusulkan pemindahan warga Palestina, yang dikecam keras oleh para pemimpin Palestina.
Baca lebih lajut »
Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara Setelah Israel IzinkanRibuan warga Palestina kembali ke rumah mereka yang hancur di Jalur Gaza utara setelah Israel mengizinkan mereka kembali untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Hamas. Kebanyakan para pengungsi berjalan kaki melalui daerah yang sebagian besar reruntuhan setelah perang selama 15 bulan antara Israel dan Hamas. Kembalinya warga Palestina ini terjadi pada tahap awal gencatan senjata enam minggu antara Israel dan Hamas.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Gaza: Israel Tahan 10.400 Warga Palestina, Termasuk 300 Lebih Anak-AnakIsrael mengatakan akan membebaskan 737 warga Palestina dalam fase pertama gencatan senjata Gaza. Berapa jumlah total warga Palestina yang ditahan Israel?
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Gaza: Israel Bebaskan 90 Warga Palestina, Ditukar 3 Orang yang Ditawan HamasPertukaran tawanan antara Israel dan Hamas mulai dilakukan usai gencatan senjata efektif berlaku di Jalur Gaza per Minggu (19/1/2024).
Baca lebih lajut »
Israel Culik 64 Warga Palestina setelah Bebaskan 90 Orang Berdasarkan Kesepakatan GazaTENTARA Israel telah menculik 64 warga Palestina termasuk anak-anak berusia 7 tahun
Baca lebih lajut »
Israel Bunuh 2 Warga Palestina di Gaza Meski Ada Gencatan SenjataFase pertama gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, menangguhkan genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 orang
Baca lebih lajut »