Kasus penyerangan tersebut meresahkan warga karena para pelaku masih berkeliaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, meminta Polres Metro Jakarta Timur menangkap kelompok penyerang bersenjata tajam yang meresahkan. Ketua RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Afrizal mengatakan, kasus penyerangan oleh sekitar 30 orang pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB tersebut meresahkan warga karena hingga kini para pelaku masih berkeliaran bebas.
Baca Juga Afrizal menambahkan, akibat penyerangan oleh kelompok yang belum dikenal itu seorang warganya mengalami luka. Para pelaku yang menyerang permukiman warga juga melemparkan petasan dan batu. Dia mencontohkan penyerangan ke permukiman warga RW 07 pada Jumat , lalu. Dalam kejadian itu, warga menderita kerugian materi sekitar Rp 20 juta karena permukiman mereka dirusak.
Sebelumnya, permukiman warga di RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Utara diserang kelompok bersenjata tajam pada Selasa sekira pukul 04.00 WIB. Para pelaku tiba-tiba menyerang secara membabi buta sehingga warga yang melakukan Siskamling dan dua anggota Polsek Jatinegara yang berada di lokasi tidak berkutik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Rusun Tebet Minta Polisi Usut Laporan Kasus Penggelapan DanaPolisi akan berkoordinasi kembali dengan para pelapor terkait kasus tersebut.
Baca lebih lajut »
Mangkir, Ello Minta Jadwal Ulang Diperiksa Kasus DNA ProMarchello Tahitoe atau Ello minta penyidik untuk menjadwal ulang pemeriksaan sebagai saksi kasus penipuan berkedok investasi platform DNA Pro pekan depan.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Minta 3 Tersangka Kasus Migor dari Pihak Pengusaha DilepasMenurut pihak Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) penetapan 3 tersangka dari pihak pengusaha soal kasus ekspor minyak goreng, bikin panik.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi Minyak GorengPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut tuntas kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak goreng.
Baca lebih lajut »