Dia beralasan sering melihat orang lain yang membuang sampah lebih banyak darinya.
REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG — Seorang Ibu menggunakan baju berwarna putih terlihat marah-marah di hadapan petugas Satpol PP. Dia tidak terima saat dihentikan petugas Satpol PP karena tertangkap tangan membuang sampah sembarangan. Aksi Ibu tersebut, terekam kamera yang kemudian viral di dunia maya. Video sendiri berdurasi 1 menit 29 detik.
“Iya, tapi di situkan banyak yang buang sampah. Tapi kan dia orang buang lebih gede-gede. Saya tahu tiap pagi ada mobil yang ngambilin itu sampah,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aksi Jokowi Marah-Marah Dinilai Belum Mampu Dongkrak EkonomiBadan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal II -2020 minus 5,32 persen
Baca lebih lajut »
Faktor Kelalaian Diduga Picu Ledakan, Warga Libanon MarahInvestigasi awal ledakan di Kota Beirut yang mengendus faktor kelalaian pejabat memantik kemarahan publik.
Baca lebih lajut »
Bandingkan dengan Jokowi, Pengamat Sebut Soeharto Tak Pernah Marah di Depan PublikSeringnya Presiden Jokowi marah akibat tidak puas dengan kinerja menterinya terus menyita perhatian banyak pihak. Ada yang...
Baca lebih lajut »
Aurel Hermansyah Dihina Habis-habisan, Ashanty Marah BangetGeram! Aurel Hermansyah kembali dapat perundungan di dunia maya. Ashanty langsung murka dengan salah satu netizen. Bagaimana ucapannya? AurelHermansyah Ashanty via detikhot
Baca lebih lajut »
Bupati Lingga Marah Wilayahnya Diizinkan Ditanami SawitPria yang akrab disapa AWe itu mengaku tak habis pikir dengan kebijakan ugal-ugalan yang dibuat oleh dinas PMPTSP Kepri.\n\n
Baca lebih lajut »
Ledakan Lebanon: Warga 'Beirut menangis, menjerit histeris, dan marah' atas kelalaian pemerintah, puluhan orang masih hilang - BBC News IndonesiaBanyak warga Beirut marah atas kelalaian pemerintah yang menyebabkan ledakan dahsyat. Pemerintah Lebanon bereaksi dengan mengumumkan keadaan darurat selama dua pekan di Beirut dan memerintahkan sejumlah pejabat pelabuhan menjalani tahanan rumah.
Baca lebih lajut »